MAKALAH KEBUDAYAAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat petunjuk dan bimbingan-Nya, penulis
berhasil menyelesaikan makalah dengan tema KEBUDAYAAN yang berisi
pemahaman materi bagi siswa sebagai saran belajar agar siswa lebih aktif dan
kreatif.
Dalam penyusunan makalah
ini, penulis banyak sekali mengalami bayak kesulitan karena kurangnya ilmu
pengetahuan. namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan meskipun banyak kekurangan. penulis menyadari
sebagai seorang pelajar yang pengetahuannya belum seberapa dan masih perlu
banyak belajar dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif untuk ksempurnaan makalah
ini.
Penulis berharap
mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagai bahan
pembelajaran di masa yang akan datang. Amiin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Budaya ………………………………………………………….2
B. Unsur Budaya ……………………………………………………………..3
C. Ekspresi Seni dalam
Budaya Masyarakat ………………………………….7
D. Fungsi Budaya dalam
Kehidupan Masyarakat ……………………………7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………….8
B. Saran …………………………………………………………………….8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Manusia dalam kesehariannya
tidak akan lepas dari kebudayaan, karena manusia adalah pencipta dan pengguna
kebudayaan itu sendiri. Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu
kebudayaan akan terus hidup dan berkembang manakala manusia mau melestarikan
kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan demikian manusia dan kebudayaan tidak
dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam kehidupannya tidak mungkin tidak
berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap hari manusia melihat dan
menggunakan kebudayaan.
Rasa saling menghormati dan
menghargai akan tumbuh apabila antar sesama manusia menjujung tinggi kebudayaan
sebagai alat pemersatu kehidupan, alat komunikasi antar sesama dan sebagai ciri
khas suatu kelompok masyarakat. Kebudayaan berperan penting bagi kehidupan
manusia dan menjadi alat untuk bersosialisasi dengan manusia yang lain dan pada
akhirnya menjadi ciri khas suatu kelompok manusia. Manusia sebagai mahluk
sosial membutuhkan alat sebagai jembatan yang menghubungkan dengan manusia yang
lain yaitu kebudayaan.
B. Rumusan Masalah
a. Apakah Pengertian
Kebudayaan ?
b. Apakah Unsur
– Unsur dalam Kebudayaan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Budaya
Budaya merupakan
cara hidup yang berkembang, serta dimiliki bersama oleh kelompok orang, serta
diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya ini terbentuk dari berbagai
unsur yang rumit, termasuk sitem agama dan politik, adat istiadat, perkakas,
bahasa, bangunan, pakaian, serta karya seni.
Bahasa
sebagaimana juga sebuah budaya, adalah suatu bagian yang tidak terpisahkan dari
manusia sehingga kebanyakan manusia lebih cenderung menganggap sebagai sebuah
warisan secara genetis. Saat orang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang
yang berbeda budaya, serta lebih menyesuaikan perbedaannya, dan membbuktikan
bahwa budaya itu dapat dipelajari.
Budaya merupakan
pola hidup yang menyeluruh. budaya memiliki sifat yang kompleks, abstrak, serta
luas. Bebagai budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur sosial-budaya
ini tersebar, serta meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Pengertian
Budaya Menurut Para Ahli
Melville J.
Herskovits dan BronislawMalinowski, mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits, memandang
kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi
yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas
Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma
sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius,
dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward
BurnettTylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo
Soemardjan, dan SoelaimanSoemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya,
rasa, dan cipta masyarakat.
Bermacam
definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan sesuatu yang akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan, serta meliputi sistem ide atau sebuah gagasan
yang ada dalam pikiran seorang manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan suatu
perwujudan kebudayaan merupakan benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, yang berupa prilaku, serta benda-benda yang
bersifat nyata, sebagai contoh pola perilaku, peralatan hidup, bahasa,
organisasi sosial, seni, religi, dsb, yang semuanya yang keseluruhannya
ditujukan untuk membantu manusiad dalam melangsungkan kehidupan dalam
bermasyarakat.
B.
Unsur-Unsur
Budaya
Ada beberapa
pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara
lain sebagai berikut:
a. Melville J.
Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
Alat-alat
teknologi
Sistem ekonomi
Keluarga
Kekuasaan
politik
b. BronislawMalinowski
mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
Sistem norma
sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
Organisasi
ekonomi
Alat-alat, dan
lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga
pendidikan utama)
Organisasi
kekuatan (politik)
c. C. Kluckhohn
mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal
categoriesofculture) yaitu:
Bahasa
Sistem
pengetahuan
Sistem
tekhnologi, dan peralatan
Sistem kesenian
Sistem mata
pencarian hidup
Sistem religi
Sistem
kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan
Macam Macam
Kebudayaan Di Indonesia
Budaya Indonesia
dalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan local, maupun kebudayaan asing yang
telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.
Kebudayaan
Nasional
Definisi
kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.11 tahun 1998 yakni:
“Kebudayaan
nasional yang berdasarkan pancasila adalah perwujudan cipta,karya dan karsa
bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk
mengembangkan harkat dan martabat bangsa, serta diarahkan untuk memberikan
wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap kehidupan bangsa.
Dengan demikian pembangunan yang berbudaya.”
Disebut juga
pada pasal selanjutnya bahwa kebudayaan nasional juga mencerminkan nilai- nilai
luhur bangsa. Tampaklah bahwa kebudayaan nasional yang dirumuskan oleh
pemerintah berorientasi pada pembangunan nasional yang dilandasi oleh semangat pancasila.
Kebudayaan Lokal
Budaya local
sering disebut juga sebagai kebudayaan daerah. Menurut parsudisuparlan ada 3
macam kebudayaan dalam Indonesia yang majemuk, yaitu :
Kebudayaan
nasional Indonesia yang berlandasan pancasila dan UUD 1945.
Kebudayaan suku
bangsa, terwujud pada kebudayaan suku bangsa dan menjadi unsur pendukung bagi
lestarinya kebudayaan suku bangsa tesebut.
Kebudayaan umum
likal yang berfungsi dalam pergaulan umum( ekonomi, politik, social, dan
emosional ) yang berlaku dalam locallocal di daerah.
Jenis Budaya
Budaya kebendaan
Budaya yang
bersifat fizikal atau material yang boleh dilihat dengan jelas seperti bentuk
rumah, jenis makanan, dan bentuk bangunan.
Budaya bukan
kebendaan
Budaya jenis ini
ialah idea, pandangan, kepercayaan, adat resam dan sebagainya. Budaya seperti
ini tidak boleh dilihat dengan mata kasar. Ianya akan hanya difahami apabila
berada di dalam masyarakat tersebut dalam satu jangka waktu yang panjang.
Komponen Budaya
Melibatkan idea
manusia yang lebih empirikal.
Segala jenis
maklumat dan idea tentang persekitaransemulajadi dan persekitaran ciptaan
manusia termasuk di bawah pengetahuan.
Masyarakat
memburu dan mengumpul misalnya memiliki segala jenis pengetahuan tentang alam
semulajadikeranaianya perlu untuk hidup.
Masyarakat
pertanian pula memiliki segala jenis pengetahuan tentang pertanian kerana
mereka hidup dengan pertanian.
Pengaruh Faktor
Budaya Dalam Berkomunikasi
Komunikasi pada
dasarnya tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial budaya masyarakat
penuturnya karena selain merupakan fenomena sosial, komunikasi juga merupakan
fenomena budaya. Sebagai fenomena sosial, bahasa merupakan suatu bentuk
perilaku sosial yang digunakan sebagai sarana komunikasi dengan melibatkan
sekurang-kurangnya dua orang peserta.
Oleh karena itu,
berbagai faktor sosial yang berlaku dalam komunikasi, seperti hubungan peran di
antara peserta komunikasi, tempat komunikasi berlangsung, tujuan komunikasi,
situasi komunikasi, status sosial, pendidikan, usia, dan jenis kelamin peserta
komunikasi, juga berpengaruh dalam penggunaan bahasa.
Sementara itu,
sebagai fenomena budaya, komunikasi selain merupakan salah satu unsur budaya,
juga merupakan sarana untuk mengekspresikan nilai-nilai budaya masyarakat
penuturnya. Atas dasar itu, pemahaman terhadap unsur-unsur budaya suatu
masyarakat–di samping terhadap berbagai unsur sosial yang telah disebutkan di
atas–merupakan hal yang sangat penting dalam mempelajari suatu komunikasi.
Hal yang sama
berlaku pula bagi komunikasin di Indonesia. Oleh karena itu, mempelajari bahasa
Indonesia–lebih-lebih lagi bagi para penutur asing–berarti pula mempelajari dan
menghayati perilaku dan tata nilai sosial budaya yang berlaku dalam masyarakat
Indonesia.
Kenyataan
tersebut mengisyaratkan bahwa dalam pengajaran komunikasi, sudah semestinya
pengajar tidak terjebak pada pengutamaan materi yang berkenaan dengan
aspek-aspek kebahasaan semata, tanpa melibatkan berbagai aspek sosial budaya
yang melatari penggunaan bahasa. Dalam hal ini, jika pengajaran bahasa itu
hanya dititikberatkan pada penguasaan aspek-aspek kebahasaan semata, hasilnya
tentu hanya akan melahirkan siswa yang mampu menguasai materi, tetapi tidak
mampu berkomunikasi dalam situasi yang sebenarnya.
Pengajaran
bahasa yang demikian tentu tidak dapat dikatakan berhasil, lebih-lebih jika
diukur dengan pendekatan komunikatif. Dengan perkataan lain, kemampuan
berkomunikasi secara baik dan benar itu mensyaratkan adanya penguasaan terhadap
aspek-aspek kebahasaan dan juga pengetahuan terhadap aspek-aspek sosial budaya
yang menjadi konteks penggunaan komunikasi.
Fungsi
Faktor Budaya Dalam Berkomunikasi
Fungsi
pribadi
Fungsi pribadi
adalah fungsi-fungsi komunikasi yang ditunjukkan melalui komunikasi yang
bersumber dari seorang individu, antara lain untuk :
1. Menyatakan
identitas sosial
Dalam
komunikasi,budaya dapat menunjukkan beberapa perilaku komunikan yang digunakan
untuk menyatakan identitas diri maupun identitas sosial.
2. Menyatakan
integrasi sosial
Inti konsep
integrasi sosial adalah menerima kesatuan dan persatuan antar pribadi dan,
antar kelompok namun tetap menghargai perbedaanperbedaan yang dimiliki oleh
setiap unsur . perlu dipahami bahwa salah satu tujuan komunikasi adalah
memberikan makna yang sama atas pesan yang dibagi antara komunikator dan
komunikan.
3. Menambah
pengetahuan
Sering kali
komunikasia antar bribadi maupun antar budaya dapat menambah pengetahuan
bersama ,dan adanya saling mempelajari kubudayaanmasingmasing antara
komunikator dan komunikan.
4. Melepaskan
diri / jalan keluar
Hal yang sering
kita lakukan dalam berkomunikasi dengan orang lain adalah untuk melepaskan diri
atau mencari jalan keluar atas masalah yang sedang kita hadapi.
Fungsi
sosial
Fungsi sosial
adalah fungsi-fungsi komunikasi yang bersumber dari faktor budaya yang
ditunjukkan melalui prilaku komunikasi yang bersumber dari interaksi
sosial,diantaranyaberfunsi sebagai berikut :
1. Pengawasan
Praktek
komunikasi antar budaya di antara komunikator dan komunikan yang berbeda
kebudayaan berfungsi saling mengawasi. Dalam setiap proses komunikasi antar
budaya fungsi ini bermanfaat untuk menginformasikan “ perkembangan “ tentang
lingkungan .
Fungsi ini lebih
banyak dilakukan oleh media massa yang menyebarluaskan secara rutin
perkembangan peristiwa yang terjadi di sekitar kita meskipun peristiwa itu
terjadi dalam sebuah konteks kebudayaan yang berbeda. Akibatnya adalah kita
turut mengawasi perkembangan sebuah peristiwa dan berusaha mawas diri
seandainya peristiwa itu terjadi pula dalam lingkungan kita.
2. Menjembatani
Dalam proses
komunikasi antar pribadi, termasuk komunikasi antar budaya ,maka fungsi
komunikasi yang dilakukan antar dua orang yang berbeda budaya itu merupakan
jembatan atas perbedaan diantara mereka. Fungsi menjembatani itu dapat
terkontrol melalui pesan-pesan yang mereka pertukarkan.,keduanya saling
menjelaskan perbedaan tafsir atas sebuah pesan sehingga menghasilkan makna yang
sama.
3. Sosialisasi
nilai
Fungsi
sosialisasi merupkan fungsi untuk mengajarkan dan memperkenalkan nilai nilai kebudayaan
suatu masyarakat ke masyarakat lain . Dalam komunikasi antar budaya seringkali
tampil perilaku non verbal yang kurang dipahami namun yang lebih penting
daripadanya adalah bagaimana kita menangkap nilai yang terkandung dalam gerakan
tubuh ,gerakan imaginer dari tarian tarian tersebut.
4. Menghibur
Fungsi menghibur
juga sering tampil dalam proses komunikasi antar budaya . American fun yang
sering ditampilkan TVRI memberikan gambaran tentang bagaimana orang orang sibuk
memanfaatkan waktu luang untuk mengunjungi teater dan menikmati suatu
pertunjukan humor.
C.
Ekspresi
seni dalam budaya masyarakat
Seringkali semua
orang melihat kebudayaan berdasarkan sudut pandang material atau dengan hal-hal
yang berkaitan dengan sebuah kesenian manusia seperti tarian,
drama,candi,relief, lagu dan sebagainya.
Terkadang
juga,kebudayaan mengarah pada pola tingkah laku masyarakat (behaviorofpeople)
yang nantinya menjadi suatu kebiasaan (habit) dalam sebuah lingkup tertentu.Hal
itu menjadi suatu hubungan antara manusia dengan kebudayaan atau budaya.
Tetapi,pandangan
tersebut tidak sepenuhnya salah dikarenakan bentuk-bentuk material tersebut
mencerminkan sebuah eksistensi dan ekspetasi budaya yang benar-benar hidup di
masyarakat.Namun, jika dikaji lebih jauh dan luas, pengertian kebudayaan atau
budaya tidak hanya sampai pada tahap materi saja,tapi dapat ditemukan dalam
pandangan hidup,tata nilai serta norma-norma.
Secara
etimologi,kata "kebudayaan" berasal dari bahasa Sansekerta
"budhayah" yang memiliki arti budi,akal,atau hal yang berkaitan
dengan akal.Adapun kata "budaya" berasal dari kata "budi dan
daya".Budi yang artinya akal sehingga menghasilkan cipta,rasa dan
karsa.Daya(might) yang berarti kekuasaan.Maka hasil dari sebuah kekuatan cipta,rasa
dan karsa adalah kebudayaan.
D.
Fungsi
budaya dalam kehidupan masyarakat
1. pedoman hidup
berperilaku.
Diwujudkan dalam
bentuk nilai, norma, ataupun hukum. itulah sebabnya harus dari generasi ke
generasi (sharedculture).
2. alat/media
yang membantu hidup manusia.
diwujudkan dalam
penciptaan teknologi.
seperti
senjata,alat produksi, wadah, transfortasi.
3. control
sosial atau tata tertib bagi masyarakat.
Diwujudkan
sebagai alat untuk peraturan atau kebiasaan masyarakat secara menyeluruh.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pada kondisi saat ini, kebudayaan mulai
ditinggalkan bahkan sebagian masyarakat Indonesia malu akan kebudayaannya
sebagai jati diri sebuah bangsa. Hal ini mengakibatkan hilangnya keanekaragaman
budaya Indonesia secara perlahan-lahan, yang tidak terlepas dari pengaruh
budaya luar.
Generasi muda termasuk mahasiswa di dalamnya harus
menjaga kelestarian keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Jangan
sampai di saat budaya kita diambil bangsa lain, baru kita menyadari betapa
bagusnya nilai-nilai yang terkandung dalam budaya kita itu sendiri.
Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin lama
semakin canggih serta perdagangan bebas yang telah terjadi di dunia khususnya
Indonesia telah meracuni bangsa Indonesia terhadap moral akhlak dan tatakrama pergaulan
anak remaja, adat budaya Indonesia yang dulu katanya Indonesia kaya akan
budayanya kini terhapus semua oleh yang namanya kemajuan zaman.
Kebudayaan merupakan kekayaan suatu bangsa. Semakin
banyak macam kebudayaan itu semakin kaya bangsa itu. Untuk itu pemahaman akan
kebudayaa harus ditanamkan sejak dini, agar para generasi muda dapat
melestarikan dan melindungi kebudayaan bangsa sendiri dari bahaya pihak luar.
B. Saran
Adapun saran yang ingin
penyusun sampaikan kepada pembaca adalah agar makalah ini dapat menambah
pengetahuan lagi mengenai kebudayaan Indonesia. Selain itu, diharapkan juga
agar para pembaca dapat mengenal atau mengetahui kebudayaan yang ada di
Indonesia. Sehingga, kita dapat bersama-sama melestarikan budaya Indonesia yang
ada. Agar kita tidak lebih banyak lagi kehilangan budaya kita.
Comments
Post a Comment