DASA DARMA DAN SEMAPUR

 

DASA DARMA DAN SEMAPUR

A.    Pengertian Dasa Darma

Secara bahasa dasa darma terdiri dari 2 kata yaitu dasa dan darma. Dasa berarti sepuluh, sedangkan darma berarti perbuatan terpuji atau mulia. Jadi, dasa darma adalah sepuluh tindakan terpuji atau mulia yang harus ditanamkan dan dijadikan pedoman oleh masing-masing anggota pramuka dalam bertindak dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan mempelajari dan mengetahui Dasa Darma, sudah tentu seorang anggota pramuka harus mematuhi dan menanamkan tindakan mulia tersebut.

Sejarah Dasa Darma

Dasa Darma

Apakah anda mengetahui siapa pencipta dasa darma? Ide dasa darma tidak hanya diciptakan oleh satu orang saja, tetapi ide ini dibuat bersama-sama melalui beberapa gagasan yang dikumpulkan menjadi satu. Proses terbentuknya dasa darma seperti yang anda sekarang juga dibuat melalui perjuangan yang panjang oleh beberapa tokoh. Terbentuknya ikrar ini juga sudah mengalami 4 kali perubahan hingga sekarang.

1. Rumusan dasa darma I (1961 sampai dengan 1966)

Dasa darma adalah lampiran dari Keputusan Presiden No 238 Tahun 1961. Hasil rumusan pertama kali ini dibuat oleh Panitia V Pembentukan Gerakan Pramuka. Rumusan yang dihasilkan adalah:

1. Pramuka itu dapat dipercaya
2. Pramuka itu setia
3. Pramuka itu sopan dan perwira
4. Pramuka itu sahabat sesama manusia dan saudara bagi tiap-tiap anggota pramuka
5. Pramuka itu penyayang sesama makhluk
6. Pramuka itu siap menolong dan wajib berjasa
7. Pramuka itu dapat menjalankan perintah tanpa membantah
8. Pramuka itu sabar dan riang gembira dalam segala kesukaran
9. Pramuka itu hemat dan cermat
10. Pramuka itu suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

2. Rumusan dasa darma II (1966 sampai dengan 1974)

Pada tahun 1966 rumusan dasa darma kedua dibentuk oleh Musyawarah Kerja Andalan Pusat dan Daerah (Muker Anpuda) yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Musyawarah Nasional (Munas). Rumusan yang dihasilkan adalah:

1. Kami Pramuka Indonesia, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Kami Pramuka Indonesia, berjiwa pancasila dan patriot Indonesia yang setia
3. Kami Pramuka Indonesia, giat melaksanakan amanat penderitaan rakyat
4. Kami Pramuka Indonesia, ikhlas berkorban untuk keadilan dan kemuliaan Indonesia
5. Kami Pramuka Indonesia, bergotong royong membangun masyarakat Pancasila
6. Kami Pramuka Indonesia, dapat dipercaya dan berbudi luhur
7. Kami Pramuka Indonesia, hemat, cermat dan bersahaja

 


8. Kami Pramuka Indonesia, pantang putus asa dalam menanggulangi kesukaran
9. Kami Pramuka Indonesia, berjuang dengan rasa tanggung jawab dan gembira untuk dapat berguna
10. Kami Pramuka Indonesia, berwatak ksatria dan bertindak dengan disiplin

 

3. Rumusan dasa darma III (25 September 1978 sampai dengan 26 September 1978)

Pada tanggal 25-26 September 1978 terdapat kesepakatan dari Musyawarah Nasional (Munas) Bukit Tinggi. Rekomendasi perubahan dasa darma yang diamanatkan dalam MPP tahun 1970 dan Munas tahun 1974 adalah:

Dasa Darma Pramuka.

PRAMUKA ITU:

1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Kasih sayang sesama manusia dan cinta alam
3. Patriot yang sopan dan perwira
4. Suka bermusyawarah dan patuh
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, riang dan terampil
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, setia dan berani
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

4. Rumusan dasa darma IV (mulai tahun 1978 hingga sekarang)

Pada tahun 1978 terjadi perumusan ulang dasa darma pramuka yang ditandai dengan dikeluarkannya memorandum oleh Munas Gerakan Pramuka di Manado. Perumusan ulang tersebut kemudian diterbitkan dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 036/ KN/ 79. Rumusan dasa darma tersebut adalah ikrar yang sampai saat ini digunakan.

Isi Dasa Darma

Dasa Darma

1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

 

 

 

Cara Menghafal Dasa Darma

Sebagai seorang anggota pramuka diwajibkan untuk hafal dengan ikrar dasa darma. Dasa darma ini akan dibacakan dalam setiap apel atau upacara pramuka. Selain itu, dasa darma juga biasa digunakan untuk ujian dalam pramuka. Namun, apakah anda mengalami kesulitan untuk menghafal dasa darma yang tidak sedikit itu. Berikut tips dan trik mudah menghafalkannya:

1. Menggunakan jembatan keledai dengan Menggunakan singkatan dari awal kalimat yaitu: Ta – Ci – Pa – Pat – Re – Ra – He – Di – Ber – Su (Taqwa, Cinta, Patriot, Patuh, Rela, Rajin, Hemat, Disiplin, Suci).
2. Membaca dasa darma secara berulang-ulang.
3. Mendengarkan dengan saksama pada saat pembacaan dasa darma dalam apel atau upacara dan ikut melafalkannya dalam hati.
4. Rajin berlatih
5. Melafalkan dasa darma dan meminta seorang teman untuk mengoreksi kesalahan.
6. Memahami isi dari masing-masing kalimat

Makna Dasa Darma

Selain menghafalkan isi dasa darma, setiap anggota pramuka harus memahami makna dari masing-masing darma. Penanaman nilai-nilai luhur dasa darma harus ada dalam jiwa anggota pramuka. Makna dasa darma tersebut berdasarkan urutannya adalah:

1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Setiap anggota pramuka harus memiliki sifat taqwa kepada Tuhan, menjunjung tinggi harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan, melakukan segala perintah Tuhan dan menjauhi larangan Tuhan. Seorang anggota pramuka juga harus memiliki toleransi beragama dengan orang lain dan mempersilakan orang lain untuk beribadah sesuai dengan agama yang dianut.

2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia

Setiap anggota pramuka harus memiliki sifat cinta dan kasih. Cinta dan kasih tidak hanya ditujukan pada sesama manusia tetapi juga pada makhluk hidup lain dan seluruh alam semesta. Dengan memiliki rasa cinta dan kasih maka akan mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman, dan menyenangkan.

3. Patriot yang sopan dan ksatria

Seorang anggota pramuka harus memiliki sifat seperti seorang patriot dan ksatria. Ini berarti bahwa setiap anggota pramuka harus memiliki sopan santun sebagai cerminan diri. Mereka juga harus ikut serta dalam menjaga persatuan dan kesatuan negara Indonesia demi mewujudkan negara yang aman dan sejahtera.

4. Patuh dan suka bermusyawarah

Anggota pramuka harus memiliki sikap yang patuh dalam setiap tugas yang diberikan. Mereka tidak boleh menolak dan harus siap dalam menghadapi perintah. Dalam setiap pengambilan keputusan, seorang pramuka harus melalui proses musyawarah untuk mencapai kata mufakat.

 

 

 

 

5. Rela menolong dan tabah

Setiap anggota pramuka harus memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi untuk menolong setiap makhluk yang membutuhkan. Selain itu dalam menghadapi segala cobaan dan musibah,

seorang anggota pramuka harus tabah dan tidak mudah menyerah.

6. Rajin, terampil dan gembira

Dasa darma keenam ini menjelaskan bahwa setiap anggota pramuka harus memiliki sikap yang rajin untuk melakukan segala sesuatu. Terampil juga dibutuhkan sebagai critical thinking bagi anggota pramuka. Selain itu, setiap pelaksanaan kegiatan harus dilakukan dengan riang gembira tanpa ada yang membebaninya.

7. Hemat, cermat dan bersahaja

Setiap anggota pramuka harus memiliki sikap yang hemat. Mereka harus cermat dalam menempatkan segala sesuatu sesuai dengan fungsi dan manfaatnya dan tidak bersikap menghambur-hamburkan segala sesuatu.

8. Disiplin, berani dan setia

Dasa darma ke-8 ini menjelaskan bahwa setiap anggota pramuka harus memiliki sikap disiplin dalam melaksanakan segala sesuatu. Pramuka juga harus berani menghadapi segala tantangan dan setia menjunjung tinggi kepanduannya.

9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya

Pramuka harus memiliki sikap yang bertanggung jawab. Selalu dapat mempertanggungjawabkan segala perilakunya. Selain itu, anggota pramuka juga harus dapat dipercaya dan tidak pernah mengkhianati kepercayaan yang diberikan padanya.

10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Dasa darma ke-10 ini mengharuskan setiap anggota pramuka memiliki pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik. Setiap tingkah laku mereka diharapkan dapat menjadi suri tauladan bagi masyarakat sehingga anggota pramuka harus dapat mengendalikan setiap pikiran, perkataan, dan perbuatannya masing-masing.

Dasa Darma Sebagai Pembentuk Karakter

Pendidikan berkarakter moral merupakan suatu cara untuk memperbaiki kehidupan sosial dan kemajuan bangsa yang memiliki integritas dan nilai kemanusiaan. Pendidikan moral dilakukan sebagai penyeimbang antara pengetahuan dan akhlak atau moral seseorang. Pendidikan karakter moral ini dapat dilakukan melalui dasa darma pramuka.

Dasa darma memiliki makna dan nilai-nilai luhur dari masing-masing darmanya. Nilai-nilai luhur ini harus ditanamkan dalam setiap anggota pramuka. Hal ini digunakan agar pramuka dapat menjadi suri tauladan yang baik bagi masyarakat. Pramuka dapat melatih masyarakat untuk memiliki karakter moral yang sesuai dengan pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Karakter moral yang ditanamkan melalui dasa darma dapat menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia sudah dikenal oleh dunia internasional sebagai bangsa yang rakyatnya ramah tamah dan cinta kedamaian. Dalam menghadapi berbagai ancaman masuknya budaya asing, dasa darma dapat dijadikan sebagai benteng dalam bertingkah laku.

 

 

 

Penerapan Dasa Darma dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Penerapan dasa darma pertama

a. Selalu beribadah sesuai keyakinan masing-masing
b. Beribadah tepat waktu
c. Selalu berdoa kepada Tuhan
d. Mematuhi segala perintah Tuhan
e. Menjauhi larangan Tuhan
f. Segala tindakan diawali dengan berdoa
g. Selalu mengingat Tuhan ketika hendak melakukan segala sesuatu

2. Penerapan dasa darma ke-dua

a. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal
b. Tidak membuang sampah sembarangan
c. Memanfaatkan limbah untuk didaur ulang
d. Selalu menolong teman yang kesulitan
e. Mengunjungi teman yang sedang sakit
f. Memiliki empati dan simpati yang tinggi pada orang lain
g. Menjaga hubungan yang baik pada sesama

3. Penerapan dasa darma ke-tiga

a. Mengikuti upacara dengan khidmat
b. Ikut berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat
c. Rajin belajar untuk memajukan bangsa
d. Giat berlatih dan selalu ikut kegiatan pramuka
e. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda
f. Selalu menjunjung tinggi nama Indonesia
g. Ikut dalam kegiatan gotong royong
h. Mengenal adat istiadat di Indonesia
i. Memiliki sikap menghargai keanekaragaman bangsa Indonesia
j. Tidak membeda-bedakan orang lain dari unsur SARA
k. Ikut serta dalam bela negara
l. Mengukir prestasi untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia
m. Menghormati aparatur negara

4. Penerapan dasa darma ke-empat

a. Selalu mengerjakan tugas dengan baik
b. Patuh kepada orang tua, guru, maupun Pembina
c. Selalu mengutamakan penggambilan keputusan dengan musyawarah
d. Mendahulukan kepentingan bersama dibandingkan dengan kepentingan pribadi atau golongan
e. Menghargai keputusan orang lain
f. Tidak memaksakan kehendak orang lain
g. Selalu mematuhi setiap keputusan yang telah disepakati bersama
h. Tidak mengambil keputusan secara sepihak

 

5. Penerapan dasa darma ke-lima

a. Selalu menolong orang lain yang kesusahan
b. Rela menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun
c. Suka membantu orang tua
d. Peduli terhadap orang lain
e. Mempersilakan orang yang lebih tua untuk mendapatkan tempat duduk di kendaraan umum
f. Tabah menghadapi segala macam musibah
g. Selalu semangat dan pantang menyerah ketika dihadapi dengan musibah
h. Tidak mudah putus asa apabila gagal
i. Bersedia membantu orang lain tanpa diminta

6. Penerapan dasa darma ke-enam

a. Selalu rajin belajar
b. Memiliki rasa penasaran dan rasa ingin tahu yang tinggi dalam pengetahuan
c. Bisa membuat jadwal harian
d. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal harian
e. Tidak pernah membolos sekolah
f. Selalu ikut kegiatan pramuka
g. Dapat mengubah sesuatu menjadi karya seni
h. Selalu gembira dalam mengikuti setiap kegiatan

7. Penerapan dasa darma ke-tujuh

a. Selalu bersikap sederhana
b. Tidak hidup bermewah-mewahan
c. Bisa memprioritaskan antara keinginan dan kebutuhan
d. Bisa menyisihkan uang untuk menabung
e. Selalu teliti dalam melaksanakan tugas
f. Cermat dalam melaksanakan segala sesuatu
g. Tidak pernah ceroboh dalam bertindak

8. Penerapan dasa darma ke-delapan

a. Dapat menghargai waktu
b. Selalu disiplin dalam mengikuti kegiatan latihan
c. Selalu menepati janji yang dibuat
d. Tidak pernah datang terlambat, selalu datang tepat waktu
e. Berani mengambil setiap keputusan
f. Berani dalam menghadapi tantangan
g. Selalu mendahulukan kewajiban dibandingkan hak
h. Memiliki sikap setia kawan
i. Tidak meninggalkan teman yang kesusahan
j. Memiliki pribadi yang solidaritas terhadap teman

9. Penerapan dasa darma ke-sembilan

a. Selalu melaksanakan sesuatu dengan penuh tanggung jawab
b. Melaksanakan sesuatu dengan sungguh-sungguh
c. Tidak pernah mengecewakan jika diberi tugas
d. Mau mengakui kesalahan yang telah diperbuat
e. Selalu bertanggung jawab jika melakukan kesalahan
f. Selalu berpikir sebelum bertindak
g. Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain
h. Bertanggungjawab terhadap segala sesuatu yang dikatakan
j. Bijak dalam mengambil keputusan

10. Penerapan dasa darma ke-sepuluh

a. Selalu memikirkan sesuatu yang baik
b. Mengisi waktu luang untuk kegiatan yang positif
c. Tidak mengeluarkan kata-kata yang menyakiti perasaan orang lain
d. Selalu mengucapkan kata-kata yang baik
e. Tidak pernah berbohong, selalu berkata jujur
f. Tidak membully teman
g. Selalu membatasi diri untuk berperilaku yang tidak baik
h. Selalu berperilaku yang baik dan akhlak mulia

Jadi, anda sebagai anggota pramuka tidak hanya diwajibkan untuk menghafal bunyi dasa darma. Tetapi anda juga dituntut untuk paham makna dari masing-masing darma. Setelah paham isinya, anda dapat menjadikannya sebagai pedoman untuk bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. Dasa darma ini dapat menjadikan anda memiliki karakter moral yang baik yang dapat menjunjung tinggi bangsa Indonesia.

 

SEMAFOR

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ8VV7krFUUnnh2wxp6k1LxOF8hv2KNZ8n_YZCd5WZQbndqGznj5pxeM2dqrJHjZprs6xrhRnMDtXtwSgglWeZ-UmyAhS4x2xmfn0ms5Tg4OZkfSRWrWM4Iox2f_UG_AebvIbbjMXeY_c/s1600/pramuka+semapore.jpg

Semafor adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau dengan sarung tangan. Informasi yang didapat dibaca melalui posisi bendera atau tangan. Namun kini yang umumnya digunakan adalah bendera, yang dinamakan bendera semafor. Pengiriman sandi melalui bendera semafor ini menggunakan dua bendera, yang masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Bentuk bendera yang persegi merupakan penggabungan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna. Warna yang digunakan sebenarnya bisa bermacam-macam, namun yang lazim digunakan adalah warna merah dan kuning, dimana letak warna merah selalu berada dekat tangkai bendera. Pada awal abad ke 19, semafor digunakan dalam komunikasi kelautan. 

 

Sejarah 

Semafor merupakan salah satu bentuk isyarat menggunakan bendera yang lazim digunakan ketika perang sipil di Amerika Serikat. Ketika itu bendera yang digunakan berwarna putih dan oranye serta hanya terdiri dari satu bendera saja. Orang yang ditugaskan melakukan isyarat bendera ini biasanya berdiri di sebuah tempat yang tinggi atau di lantai yang tingginya sekitar 2-3 meter dari permukaan tanah semafor 

 

Semafor modern 

Semafor kini menggunakan dua bendera yang berbentuk persegi, yang akan digunakan oleh pengirim sinyal untuk melakukan posisi-posisi yang bisa diterjemahkan menjadi huruf dan angka. Sebenarnya warna bendera tergantung asal pesan itu dikirimkan, jika dikirimkan dari laut, maka benderanya berwarna merah dan oranye, jika dikirimkan dari darat maka bendera akan berwarna biru dan putih. Di Indonesia bendera yang biasa digunakan dalam kegiatan kepramukaan berwarna merah dan oranye. Namun sebenarnya warna bendera itu sendiri tidaklah terlalu penting, itu hanya merupakan pertanda agar pesan lebih mudah ditangkap. 

 

Penggunaan semafor dalam Pramuka 

Di Indonesia, semafor biasa diterapkan sebagai salah satu keahlian yang harus dimiliki dalam kegiatan pramuka. Biasanya kegiatan semafor ini diajarkan sejak dalam level pramuka siaga dan merupakan keterampilan yang dipraktekan pada acara perkemahan. Namun seiring dengan semakin redupnya kegiatan pramuka di Indonesia, maka keterampilan semafor ini pun semakin jarang dikenal orang. 

 

Karakter 

Untuk membuat sandi angka, sebelum memulai sandi maka harus diawali dengan sandi "nomor" dan jika ingin kembali membuat sandi huruf maka harus membuat sinyal "J" 

 

 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLqI6HrFRtn278wK3XolU1QJWGHU4ACFdGlL-C_NwLKjbidnoyuw9pZbl6nK7hLQ3BF1hgT9rDrba-isJ7wCElUGNfe94gjF0VrlKwZRDHo_zpa5oknBahj98Qoo4FSb_9zBZPm6TsQHM/s320/semaphore.gif

 

 

Beberapa sandi lainnya yang biasa digunakan dalam semafor adalah:

 U-R : berita siap dimulai

 K : siap menerima berita

 E (8 kali) : error / ada kesalahan

 C : konfirmasi satu kata diterima

 I-M-I : ulangi

 A-R : berita selesai

 R : dapat menerima dengan baik

 Q : tunggu

 M-K : geser kanan

 M-L : geser kiri. 

 

Comments

Popular posts from this blog

CONTOH DOKUMEN LITERAL DAN KORPORIL

SOAL ULANGAN MI FIKIH DAN AKIDAH AKHLAK KELAS 2 SAMPAI 6

KUMPULAN CERITA RAKYAT DALAM BAHASA INGGRIS