PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK LAGU DAERAH

 

Pengertian Lagu Daerah

Lagu daerah merupakan jenis lagu yang lahir dan berkembang dari kebudayaan daerah setempat, serta sifatnya turun-temurun. Lagu daerah juga bisa diartikan sebagai lagu yang berasal dari daerah tertentu, yang memiliki unsur budaya dari wilayah tersebut. Pada umumnya, lirik yang terdapat di dalamnya agak sulit untuk dipahami dari segi maksud dan tujuannya, karena menggunakan bahasa daerah.

Kendati demikian, lagu daerah sebenarnya mengandung makna yang mendalam. Selain itu, bentuk dan susunan melodinya juga tergolong sederhana sehingga mudah dinyanyikan oleh masyarakat lokal. Biasanya lagu daerah diwariskan turun-temurun secara lisan, kemudian mengalami perkembangan sesuai kondisi yang terjadi pada daerah tersebut.

Itulah sebabnya lagu daerah di daerah A berbeda dengan lagu daerah di daerah lainnya. Lirik yang terkandung di dalamnya menceritakan tentang budaya masyarakat setempat, mulai dari aturan tata cara kehidupan masyarakat sehari-hari hingga adat istiadat yang dimiliki suatu daerah.

Karakteristik Lagu Daerah

Karakteristik Lagu Daerah

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, lagu daerah di Indonesia sangat beraneka ragam. Masing-masing memiliki karakteristik atau keunikannya sendiri-sendiri. Secara garis besar, karakteristik yang dimiliki lagu daerah adalah sebagai berikut:

1. Kedaerahan

Lagu daerah memiliki sifat kedaerahan. Hal ini bisa terlihat dari syair yang digunakan, yakni menggunakan syair dan dialek daerah. Contohnya seperti lagu gundul-gundul pacul. Dialek bahasa Jawa ini dibaca gundol-gundol pacol. Sebab, huruf u dibaca sebagai huruf o.

2. Sederhana

Lagu daerah biasanya menggunakan bahasa atau tema yang tergolong sederhana. Seperti lagu tentang bermain, lagu tentang hormat kepada orang tua, dan lain sebagainya. Untuk menyanyikan lagu daerah, kita tidak dituntut untuk melakukan vokalisasi yang rumit seperti jenis lagu seriosa.

3. Turun Temurun

Kamu tentu sudah tahu kalau lagu daerah memiliki sifat tradisional, sudah ada sejak masyarakat itu lahir. Lagu daerah kemudian diwariskan turun-temurun secara lisan dan spontan. Contohnya, ketika sedang bermain, atau ketika orang tua menasihati anak-anaknya.

4. Jarang Diketahui Penciptanya

Karena sifatnya yang turun temurun dan disampaikan secara lisan (tidak tertulis), lagu daerah biasanya tidak diketahui pasti siapa penciptanya.

Fungsi Lagu Daerah

Fungsi Lagu Daerah

Ada banyak sekali fungsi lagu daerah, antara lain sebagai berikut:

1. Upacara Adat

Contohnya seperti di Sumba, lagu daerah berfungsi sebagai pengiring roh dalam upacara Merapu. Sedangkan di Sunda, lagu daerah berfungsi sebagai lagu pengiring upacara Seren Taun (panen padi).

2. Pengiring tari dan pertunjukan

Lagu daerah yang diiringi dengan alunan musik gamelan biasanya digunakan untuk mengiringi pementasan tari ataupun pertunjukan di daerah Jawa, seperti pertunjukan wayang kulit, ludruk, drama, kethoprak, dan lain sebagainya.

3. Sebagai media bermain

Tahukah kamu, ada beberapa lagu daerah yang biasanya dinyanyikan anak-anak saat bermain. Contohnya seperti lagu cublak cublak suweng dari Jawa Tengah, pok ame ame dari Jakarta, dan ampar-ampar pisang dari Kalimantan.

4. Sebagai media komunikasi

Lagu daerah yang digunakan dalam suatu pertunjukan bisa digunakan sebagai media komunikasi secara tidak langsung kalau pertunjukan telah dimulai. Hal ini akan menarik minat masyarakat sehingga diharapkan semakin banyak orang datang untuk melihat pertunjukan.

5. Sebagai media penerangan

Sekarang ini, ada juga lagu daerah yang dimanfaatkan sebagai media penerangan. Contohnya seperti lagu tentang pemilihan umum, lagu tentang imunisasi, lagu bertema agama, dan lain-lain.

Baca Juga: Pengertian Hutan, Manfaat, Jenis, dan Cara Melestarikannya.

Jenis-Jenis Lagu Daerah

Lagu Daerah - Pengertian, Karakteristik, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Jenis-Jenis Lagu Daerah

Berdasarkan sifat dan asalnya, lagu daerah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lagu rakyat dan lagu klasik.

1. Lagu rakyat

Lagu rakyat merupakan jenis lagu yang berasal dari rakyat di suatu daerah. Lagu ini berkembang luas secara alami karena disampaikan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Adapun contoh dari lagu rakyat adalah lagu-lagu daerah yang biasanya dinyanyikan saat acara pernikahan, kematian, berladang, menenun, berlayar, dan lain-lain.

2. Lagu klasik

Lagu klasik merupakan jenis lagu yang berkembang di pusat pemerintahan rakyat lama, yakni keluarga kerajaan. Jenis lagu ini dianggap lebih agung daripada lagu rakyat karena hanya dinyanyikan pada momen tertentu, seperti upacara adat kerajaan.

Contoh Lagu Daerah

Lagu Daerah - Pengertian, Karakteristik, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Contoh Lagu Daerah

Berikut ini adalah beberapa contoh lagu daerah yang ada di negara kita, yang masing-masing dikelompokkan berdasarkan asal daerahnya:

1. Lagu daerah Aceh : Bungong Jeumpa, Aneuk Yatim, Tawar Sedenge, Aceh Lon Sayang.

2. Lagu daerah Sumatra : Ayam Den Lepeh, Malam Baiko, Alusi Au, Gending Sriwijaya, Injit-Injit Semut, Gelang Sipatu Gelang, Kembanglah Bungo, Inang, Asing Sing So, Butet.

3. Lagu daerah Kalimantan : Ampar-Ampar Pisang, Naluya, Cik Cik Periok, Saputangan Babuncu Ampat, Paris Berantai, Ammac Ciang.

4. Lagu daerah Jakarta : Ondel-Ondel, Langcang Kuning, Dayung Sampan, Kicir-Kicir, Keroncong Kemayoran.

5. Lagu daerah Sulawesi : O Inani Keke, Esa Mokan, Nani Wartobone, Gunung Salahutu, Si Patokaan.

6. Lagu daerah Jawa Tengah : Gambang Suling, Gajah-Gajah, Jaranan, Prau Layar, Tukung-Tukung, Lir Ilir, Cublak-Cublak Suweng.

7. Lagu daerah Maluku : Rasa Sayange, Ayo Mama, Saule, Sayangkene.

8. Lagu daerah Irian / Papua : Apuse, Yamko Rambe Yamko.

9. Lagu daerah Jawa Barat : Warung pojok, Bubuy Bulan, Es lilin, Cing Cangkeling, Manuk Dadali.

10. Lagu daerah Jawa Timur : Bapak Tane, Jamuran, Rek ayo rek, Tanduk Majeng, Lindri, Karaban Sape.

 

Comments

Popular posts from this blog

CONTOH DOKUMEN LITERAL DAN KORPORIL

SOAL ULANGAN MI FIKIH DAN AKIDAH AKHLAK KELAS 2 SAMPAI 6

KUMPULAN CERITA RAKYAT DALAM BAHASA INGGRIS