MAKALAH MODERENISASI
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas
makalah sosiologi yang berjudul “MODERNISASI” tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah
yang kami selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “
tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah
kami selanjutnya.
Akhir kata, kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah
ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
Amin
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………..i
DAFTAR ISI ……………………………………………………….ii
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG …………………………………………….1
RUMUSAN MASALAH …………………………………………….1
BATASAN MASALAH …………………………………………………..
1
TUJUAN ………………………………………………………………..
1
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN DAN BENTUK MODERENISASI ………………………2
KATAGORI ORANG MODEREN ………………………………………..
3
CIRI-CIRI MANUSIA MODEREN ………………………………………3
DAMPAK MODERENISASI ……………………………………………..
4
FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT MODERENISASI ……….. 6
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN ……………………………………………………9
SARAN ……………………………………………………………………..
9
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………..10
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan selalu
diikuti dengan kemajuan teknologi. Hal ini terbukti dengan banyaknya penemuan
dalam bidang teknologi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam melakukan
berbagai aktivitas sehari-hari. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia melibatkan Negara-negara lain. Dalam banyak proyek pengembangan ilmu
pengetahuan seperti penelitian-penelitian, beasiswa, dan institusi pendidikan,
Negara-negara lain banyak terlibat baik dari segi pembiayaan maupun segi
pengadaan fasilitas.
Modernisasi berarti proses menuju masa
kini atau proses menuju masyarakat yang modern. Modernisasi dapat pula berarti
perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern. Jadi,
modernisasi merupakan suatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedang
memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang
dimiliki masyarakat modern. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki
hubungan dengan peningkatan keterkaitan antar bangsa dan antar manusia di
seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan
bentuk-bentuk interaksi yang lain. Untuk itu pada kesempatan kali ini kami akan
mengidentifikasi terjadinya modernisasi di lingkungan sekitar terutama di
lingkungan FISIP UNAIR.
B. Rumusan
Masalah
-
Apa pengertian dan bentuk-bentuk modernisasi?
-
Kapan seseorag dikatakan sebagai orang modern?
-
Apa saja ciri-ciri orang modern?
-
Apa dampak dari adanya modernisasi?
-
Apa faktor penghambat dan pendorong modernisasi?
C. Batasan Masalah
-
Pengertian dan bentuk-bentuk modernisasi
-
Seseorang dikatakan sebagai orang modern
-
Ciri-ciri orang modern
-
Dampak dari adanya modernisasi
-
Faktor penghambat dan pendorong modernisasi
D. Tujuan
-
Untuk mengetahui pengertian dan bentuk-bentuk modernisasi
-
Untuk mengetahui seseorang dikatakan sebagai orang modern
-
Untuk mengetahui ciri-ciri orang modern
-
Untuk mengetahui dampak dari adanya modernisasi
-
Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendorong modernisasi
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan
Bentuk Modernisasi
Arti kata modernisasi dengan kata
dasar modern berasal dari bahasa Latin modernus yang dibentuk dari kata modo
dan ernus. Modo berarti cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa
kini. Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat
yang modern. Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat
tradisional menuju masyarakat yang modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu
proses perubahan di mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha
mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern.
Syarat Modernisasi
Soerjono Soekanto mengemukakan
bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai
berikut :
- Cara berpikir yang ilmiah yang
berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
- Sistem administrasi negara yang
baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
- Adanya sistem pengumpulan data yang
baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu.
- Penciptaan iklim yang
menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan
alat-alat komunikasi massa.
- Tingkat organisasi yang tinggi
yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti
pengurangan kemerdekaan.
- Sentralisasi wewenang dalam
pelaksanaan perencanaan sosial.
Bentuk modernisasi yang kami
identifikasi yaitu pada penggunaan alat-alat elektronik modern di kampus FISIP
UNAIR. Contoh konkret dari penggunaan alat-alat tersebut :
- Penggunaan laptop oleh sebagian
besar mahasiswa di FISIP UNAIR. Sebelum ada laptop , mahasiswa hanya
menggunakan buku dan alat tulis manual untuk kegiatan belajar. Namun, saat
ini dengan adanya modernisasi, penggunaan laptop tersebut sangat mendukung
kegiatan belajar mahasiswa yang semakin cepat dan efisien.
- Penggunaan WiFi di FISIP UNAIR
sebagai fasilitas jaringan internet untuk mendukung browsing di laptop.
Sebelumnya, pencarian informasi di FISIP UNAIR hanya menggunakan referensi
manual berupa buku. Namun, saat ini mahasiswa dimudahkan dengan penggunaan
WiFi untuk mencari referensi secara elektronik di internet.
- Penggunaan KRS online di FISIP
UNAIR. Sebelumnya pengisian KRS dilakukan secara manual dengan mengisi
blangko isian oleh bagian akademik dan untuk medapatkan blanko tersebut
kita harus mengambilnya langsung di kampus. Namun sekarang setelah adanya
KRS online, pengisian KRS dapat diakses dimana dan kapan saja selama
daerah tersebut terjangkau jaringan internet dan sesuai batas waktu yang
telah ditentukan.
B. Kategorikan
Orang Modern
Seseorang dapat dikategorikan
sebagai orang modern apabila orang tersebut mempunyai karakteristik sebagai
orang modern. Karaklteristik tersebut yaitu:
1. Memiliki sikap hidup yang menerima
hal-hal yang baru dan terbuka untuk perubahan.
2. Memiliki keberanian untuk menyatakan
pendapat atau opini mengenai lingkungannya sendiri atau kejadian yang terjadi
jauh di luar lingkungannya serta dapat bersikap demokratis.
3. Menghargai waktu dan lebih banyak
berorientasi ke masa depan daripada masa lalu.
4. Memiliki perencanaan dan
pengorganisasian.
5. Percaya diri.
6. Perhitungan.
7. Menghargai harkat hidup manusia
lain.
8. Percaya pada ilmu pengetahuan dan
teknologi.
9. Menunjung tinggi suatu sikap di mana
imbalan yang diterima seseorang haruslah sesuai dengan prestasinya dalam
masyarakat.
Contoh konkret orang yang
dikategorikan modern yaitu : Bapak Adib salah satu dosen pengajar mata kuliah
PPKn di FISIP UNAIR. Beliau selalu menerima hal-hal baru yang positif untuk dapat
meningkatkan kinerjanya sebagai seorang dosen serta terbuka dalam hal perubahan
teknologi yang semakin maju seperti penggunaan laptop ,smartphone,penggunaan
blog untuk menunjang materi perkulihan yang di ajarkan dan bahkan beliau
memenangkan kompetisi blog dosen di UNAIR sebagai juara 3. Selain itu, beliau
juga sangat berkompeten dalam menyampaikan materi ajar. Beliau selalu
menyampaikan pendapat yang menyangkut meteri perkuliahan dengan penuh percaya
diri. Bapak Adib juga sangat menghargai waktu, hal tersebut terbukti dari
datangnya yang selalu ontime, serta penyelesaian perkuliahan yang sesuai dengan
jadwal jam perkuliahan. Beliau juga mempunyai pengorganisasian dan perencanaan
program pembelajaran mahasiswa yang terstruktur dan terencana dengan baik.
Kami telah mengidentifikasi beliau
sebagai seorang dosen pengajar mata kuliah PPKn yang bernama Bapak Adib. Di
lihat dari status sosial dan ekonominya beliau dapat dikategorikan pada
individu strata atas. Berdasarkan pandangan sosial, beliau termasuk dalam kategori
strata atas karena sebagai seorang dosen beliau sangat disegani dan dihormati
oleh lingkungannya. Berdasarkan kondisi ekonominya, beliau juga termasuk dalam
strata atas karena beliau memperoleh gaji yang jauh diatas UMR, sehingga dalam
bentuk nyata beliau mempunyai mobil mewah,rumah mewah, dan penampilan yang
eksklusif.
C. Ciri-ciri
manusia modern ditinjau dari Fisik maupun non Fisik
Secara Fisik
Dalam kajian ini pandangan secara
fisik dapat diartikan sebagai cara berpenampilan dan barang atau aksesoris yang
digunakan oleh individu tersebut. berdasarkan kajian tersebut kelompok
kami menggambarkan ciri-ciri tersebut melihat dari fenomena yang terdapat di
FISIP UNAIR melihat dari cara berpakaiaan dan aksesoris yang digunakan oleh
mahasiswa antara lain:
Ciri-ciri Mahasiswa Modern
- Pakaiaan atau sepatu yang di
gunakan cenderung memperlihatkan merek ternama, seperti Polo, Machbeth dan
merek lainnya yang cendrung memperlihatkan status sosial.
- Alat komunikasi, kebanyakan
mahasiswa cenderung menggunakan Smart Phone atau blackberry sebagai
media komunikasi atau sebagai penggambaran status sosial tertentu.
- Mahasiswa cenderung menggunakan
laptop atai I-pad sebagai media penyimpanan data dan mengerjakan serta
mengumpulkan tugas melalui E-mail kepada dosen
Secara Non Fisik
Dalam kajian ini pandangan secara
Non Fisik dapat diartikan sebagai cara berfikir dan bertingkah laku serta
bertindak oleh individu tersebut. berdasarkan kajian tersebut kelompok kami
menggambarkan ciri-ciri tersebut melihat dari fenomena yang terdapat di FISIP
UNAIR melihat dari cara berpandangan mahasiswa selama mengemukakan pendapat.
Ciri-ciri Mahasiswa Modern
- Para mahasiswa modern cenderung
menerapkan budaya mahasiswa antara lain membaca, mendengarkan menulis,
berpendapat dan kritis. Budaya tersebut terlihat dari cara berinteraksi
sesame mahasiswa dan dosen dalam mengerjakan tugas.
- Mahasiswa cenderung berfikir
rasional berdasarkan fakta yang ada di masyarakat terutama saat berdiskusi
dikelas.
D. Dampak
Modernisasi
1. Dampak Positif
Dampak positif teknologi
modernisasi adalah sebagai berikut.
- Perubahan
Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dalam zaman
sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat yang irasional menjadi
rasional.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan
mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang dan
maju di waktu sekarang ini.
Sebagai lain yaitu contoh sudah
jelas bahwa di FISIP UNAIR ini, ilmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan
lebih maju. Hal tersebut dapat dilihat dari kurikulum yang diajarkan dalam mata
kuliah lebih maju dan mengikuti perkembangan jaman serta penggunaan alat-alat
pembelajaran yang lebih maju seperti penggunaan laptop dan LCD proyektor.
- Tingkat
Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri atau
industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan nilai dalam memproduksi
alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, dan juga merupakan salah
satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, hal
ini juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu
perkembangan modernisasi.
Sebagai contoh, pada mahassiswa
FISIP UNAIR saat ini telah berfikir secara rasional yaitu mereka dalam berfikir
dan berpandangan dengan dasar-dasar ilmiah yang mengacu pada hal-hal yang logis
dan dapat dikaji kebenarannya. Seperti ketika mahasiswa sosiologi 2011
menyelesaikan masalah dengan salah seorang dosen pengajar mata kuliah Teknik
Penulisan Ilmiah dalam mengambil keputusan yang kurang irasional karena hanya
beberapa mahasiswa yang bersalah dengan beliau namun beliau hampir tidak meluluskan
semua mahasiswa satu kelas. Dan dengan pemikiran yang rasional mahasiswa
menentang keputusan tersebut dan akhirnya masalah pun selesai dengan
penyelesaian masalah secara diplomasi dengan keputusan yang lebih rasional.
Sebagai
lain yaitu contoh sudah jelas bahwa di FISIP UNAIR ini, ilmu pengetahuan dan
teknologi yang digunakan lebih maju. Hal tersebut dapat dilihat dari kurikulum
yang diajarkan dalam mata kuliah lebih maju dan mengikuti perkembangan jaman
serta penggunaan alat-alat pembelajaran yang lebih maju seperti penggunaan
laptop dan LCD proyektor.
2 Dampak
Negatif
Dampak negatif teknologi
modernisasi adalah sebagai berikut.
- Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan teknologi industri yang
sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat
melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk menkonsumsi barang
dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing – masing.
- Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan
teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam
beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.
- Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan
cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah
anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
- Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas
masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi
dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan
individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus mengikuti
perkembangan jaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak
dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan
kesenjangan sosial antara individu satu dengan lainnya, yang bisa disangkutkan
sebagai sikap individualistik.
- Kriminalitas
Kriminalitas sering terjadi di
kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme,
adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.
Sebagai contoh, mahasiswa lebih suka
menggunakan browser di internet untuk mengerjakan tugas dari dosen. Sebelum
boomingnya penggunaan internet untuk browsing, mahasiswa lebih cenderung
menggunakan buku referensi dari dosen. Namun setelah boomingya penggunaan
internet, mahasiswa lebih suka meng-copy paste dari web blog orang saja tanpa
membacanya terlebih dahulu, dan kurangnya pemahaman terhadap materi tersebut
yang merupakan aibat dari perilaku mahasiswa yang konsumtif dalam penggunaan
internet (yang dimaksudkan peng-copy paste dari webblog seseorang untuk
membantu penyelesaian makalah). Dari hal tersebut, mahasiswa dapat juga
diklasifkasikan sebagai orang memiliki perilaku konsumtif terhadap penggunaan teknologi
modern)
Sebagai contoh, kesenjangan yang
terjadi antara seorang mahasiswa yang memiliki fasilitas legkap seperti laptop,
blackberry, mobil mewah dengan seorang mahasiswa yang tidak memiliki fasilitas
tersebut. Dapat dikatakan mahasiswa yang memiliki fasilitas tersebut cenderung
melakukan aktifitasnya belajarnya menggunakan barang barang mewah tersebut, dan
ia akan mengaju pada masyarakat yang modern. Hal tersebut sangat berbeda dengan
cara-cara belajar pada seorang mahasiswa yang tidak memiliki fasilitas lengkap
tersebut yang hanya mengandalkan buku referensi serta keterangan-keterangan
dari dosen saja. Tentu saja antara mahasiswa yang menggunakan fasilitas lengkap
dengan mahasiswa yang hanya menggunakan fasilitas minim akan mengakibatkan
timbulnya kesenjangan sosial antar mahasiswa.
E. Faktor Pendorong
dan Penghambat Modernisasi
1. Faktor Penghambat Modernisasi
Perasaan takut
akan disintegrasi
Perasaan ini biasanya muncul pada
masyarakat yang masih memegang teguh tradisi nenek moyangnya, sehingga
modernisasi dianggap akan merusak intergrasi atau organisasi masyarakat yang
telah ada sebelumnya.
·
Kurang
berkembangnya IPTEK Masyarakat yang masih berpikiran kolot biasanya menolak
adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
·
Adanya
vested interested (nilai- nilai yang telah tertanam dengan sangat kuat)
·
Adanya
prasangka buruk terhadap budaya luar
·
Kurangnya
hubungan dengan masyarakat luar
·
Perkembangan
pendidikan yang lambat
·
Sikap
yang kuat dari masyarakat terhadap tradisi yang dimiliki
·
Rasa
takut dari masyarakat jika terjadi kegoyahan (pro kemapanan)
·
Cenderung
menolak terhadap hal-hal baru
Contoh Konkrit Faktor Penghambat
Modernisasi yang ada di FISIP UNAIR :
Salah satu faktor penghambat modernisasi yang terjadi di FISIP UNAIR salah
satunya yaitu koneksi jaringan wi-fi di FISIP UNAIR yang kurang
memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk mencari suatu informasi dengan
menggunakan internet, dikarenakan keleletan jaringan koneksi wifi di fisip
unair.
Faktor penghambat lain yaitu faktor
ekonomi karena tidak semua mahasiswa unair mempunyai laptop untuk
mengakses internet, kebanyakan mahasiswa unair yang tidak memiliki laptop
terpaksa menggunakan jasa warnet (warung internet). Dan itu adalah salah satu
faktor penghambat yang perlu diperhatikan.
2. Faktor Pendorong
Modernisasi
a. Adanya Kontak dengan Kebudayaan Lain
Kontak dengan kebudayaan lain dapat
Penyebabkan manusia saling berinteraksi dan mampu menghimpun penemuan-penemuan
baru yang telah dihasilkan.
Penemuan-penemuan baru tersebut
dapat berasal dari kebudayaan asing atau merupakan perpaduan antara budaya
asing dengan budaya sendiri. Proses tersebut dapat mendorong pertumbuhan suatu
kebudayaan dan memperkaya kebudayaan yang ada.
b. Sistem pendidikam formal yang maju
Pendidikan memberikan nilai-nilai
tertentu bagi manusia, terutama membuka pikiran dan mem-biasakan berpola pikir
ilmiah, rasional, dan objektif. Hal ini akan memberikan kemampuan manusia untuk
menilai apakah kebudayaan masyarakatnya dapat memenuhi perkembangan zaman atau
tidak.
c. Sikap menghargai Hasil Karya Orang Lain
penghargaan terhadap hasil karya
seseorang akan mendorong seseorang untuk berkarya lebih baik lagi, sehingga
masyarakat akan semakin untuk menghasilkan karya-karya lain yang mendorong
modernisasi.
d. Sistem Terbuka Masyarakat ( Open Stratification )
Sistem terbuka memungkinkan adanya
gerak sosial vertikal atau horizontal yang lebih luas kepada anggota
masyarakat. Masyarakat tidak lagi mempermasalahkan status sosial dalam menjalin
hubungan dengan sesamanya. Hal ini membuka kesempatan kepada para individu
untuk dapat mengembangkan kemampuan dirinya dalam pengembangan teknologi ke
arah yang lebih modern.
e. Orientasi ke Masa Depan
Pemikiran yang selalu berorientasi
ke masa depan akan membuat masyarakat selalu berpikir maju dan mendorong
terciptanya penemuan-penemuan baru yang disesuaikan dengan perkembangan dan
tuntutan zaman yang semakin modern.
Contoh konkrit faktor pendorong
modernisasi yang ada di FISIP UNAIR yaitu adanya sistem pendidikan formal yang
maju. Sistem pendidikan formal di kampus FISIP UNAIR ini sudah terbilang sangat
maju karena kurikulum pendidikannya sesuai dengan perkembangan jaman yang
semakin dodern serta penggunaan alat-alat pembelajaran yang sudah maju dan
canggih untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar.
Contoh lain yang ada di FISIP UNAIR
ini yaitu pemikiran mahasiswa dan dosennya yang berorientasi ke masa depan. Hal
itu terbukti dengan pembelajaran yang berorientasi penelitian untuk menemukan
fakta-fakta sosial baru yang berguna untuk kemajuan pendidikan di jaman yang
semakin kompleks dan modern ini.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
modernisasi merupakan suatu proses
perubahan di mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha
mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern.
Seseorang dapat dikategorikan sebagai orang modern apabila orang tersebut
mempunyai karakteristik sebagai orang modern yang secara umum ciri-ciri tersebut
dengan penggunaan teknologi dan cara-cara hidup yang lebih maju. Dengan
perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern tersebut tentu
membawa dampak baik positif maupun negatif.
B.
Saran
Dalam kenyataannya, modernisasi
tidak dapat terelakkan lagi sehingga mau tidak mau kita harus menerima
modernisasi tersebut. Modernisasi yang masuk pada lingkungan kita pasti membawa
dampak baik positif maupun negatif. Sehingga kami menyarankan agar dengan
adanya modernisasi harus membawa dampak positif lebih besar dengan memanfaatkan
teknologi tepat guna demi tercapainya masyarakat yang lebih maju, modern, dan
membawa perubahan kearah yang lebih maju.
DAFTAR
PUSTAKA
- http://www.anakciremai.com/2010/06/makalah-modernisasi-dan-globalisasi.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Modernisasi
Comments
Post a Comment