20 PUISI
PUISI
GURU
Pelangi tiada bisa terpancar
Dunia kan beku dan bisu
Pun kehidupan tiada pernah terlaksana
Kala puncak kegalauan terhampar
Sepercik cahaya pun nampak dariku
Yang nampak dari gerak tubuhmu
Kau sinari jalan gelapku
Dengan ilmu dan pengetahuan yang kau punya
Wahai Guru…
Kau adalah pahlawan tak mengharap balas
Kau pahlawan tanpa lencana
Karna itu, kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Kala aku mengacuhkanmu
Kau tak pernah mengeluh pun menyerah
Demi memahamkan ku tentang banyak hal
Tentang warna, nama, kata, hingga angka
Wahai Guru…
Tiada kata yang pantas kami ungkapkan
Kecuali terimakasihku tak terbatas atas semua jasamu
Jasamu kan ku semat sepanjang hidupku
Andai Aku
Rajin Belajar
Andai saja aku rajin belajar
Aku tidak akan mengecewakan ibu bapak guru ku
Dan juga orangtua ku
Andai saja aku rajin belajar
Aku tak akan kalah dengan teman sebaya ku
Aku sering sekali membuat alasan jika di
suruh untuk mengulas pelajaran
Jarang sekali aku dengarkan akan perintah itu
Kini aku menyadarinya, jika aku membutuhkan
akan tuntunan itu
Sering sekali aku membentak jika di suruh
belajar
Dan kini aku merasakan betapa aku butuh untuk
belajar
Dan kini aku menyesalinya
Pagi Yang
cerah
Di saat ayam mulai berkokok
Ku segera bangun di pagi hari
Mengambil air wudlu
Dan menggosok gigi
Aku selalu mengatakan kepada mama
Jika aku ingin sekali ke sekolah bertemu dengan kawan sebaya ku
Dan belajar dengan ibu bapak guru
Mama selalu selalu berpesan kepadaku
Jika di sekolah belajarlah dengan giat
Patuhi ibu bapak gurumu yang berada di sana
Dan semua itu selalu ku dengar dalam lubuk hatiku
Dan setiap matahari menyinari di pagi hari
Yang menjadi salah satu bukti
Bahwa setiap hari ku
Ku selalu melangkahkan kakiku
Tuk meraih ilmu
Dan menggapai masa depan
Pekerjaan
Rumah
Dari sekolah ku mendapatkan PR
Dari mengaji aku juga mendapatkan PR
Seakan-akan hidupku selalu ada yang namanya
PR
Dan kini ku mengerti akan manfaat itu
Dahulu ku sempat tak terima
Jika aku mendapatkan PR yang selalu menumpuk
dari setiap ibu bapak guru ku
Setelah ku menyadari akan semua itu
Ternyata semua itu membawa manfaat bagiku
Karena mu aku belajar di rumah
Karenamu aku kembali mengulas pelajaran yang
sudah di ajarkan
Dan kini ku mengerti akan maksud semua itu
Terimakasih
Waktu
Aku belajar karena waktu
Mamaku selalu berkata
Jika waktu itu sangat berharga
Mulai pagi hari aku melangkahkan kaki ke
sekolah
Di siang hari waktuku bersama dengan keluarga
Tetapi terkadang ku bermain bersama teman
sebayku
Di sore hari
Aku belajar kembali
Akan tetapi di sini aku kembali belajar
al-quran
Di malam hari
Aku belajar kembali bersama ayah ibuku
Itulah waktu
Yang selalu ada dan mengingatkan akan
pekerjaan yang harus kita lakukan
Terimakasih
Dan kini aku bisa belajar kedisplinan dari
kamu
Untukmu Guruku
Banyak sekali ku tuliskan cerita singkat
untukmu
Di setiap malam ku ku terbangun dan
merenungkan akan keinginan untuk bisa kembali ke masa lalu
Akan tetapi apa artinya diriku
Ku tak bisa kembali untuk meraih harapan itu
Kecuali seiring doaku untukmu
Wahai guru ku
Ku persembahkan bait puisi indah ku untukmu
Demi mengingatkan masa indah ku bersamamu
Jangan kau lupakan diriku
Sembari aku ingin selalu bersamamu
Doakan aku selalu
Agar setiap langkah ku mendapat ridho
illahirobbi
Aku Ingin
Aku ingin menjadi seorang pilot
Aku ingin menjadi dokter
Aku ingin menjadi guru
Banyak sekali keinginan yang ingin ku raih
Hingga suatu saat aku menyadari jika semua
itu butuh tekad yang kuat
Ibu bapak guru ku
Engkau selalu berpesan kepadaku
Akan kesuksesan yang harus ku raih
Di setiap engkau bertanya
Ingin menjadi apakah dirimu
Aku akan menjawab berbagai model jawaban yang
terlintas di benakku
Dan engkau selalu berpesan
Jika dengan belajar yang rajin maka
kesuksesan akan menanti ku
Terimakasih akan semua pesan itu
Wahai guru ku
Bait Puisi
Seorang Murid Didik
Dan kini hanyalah tinggal sebuah kenangan
Tak bisa lagi ku ulang kembali
Kecuali harapan dan doa
Aku sangat berterimakasih kepada engkau yang
telah membimbingku
Kepada engkau yang telah berjuang untukku
Kini ku melangkah sendiri
Berbekal pesan moral yang selalu kau
sampaikan kepadaku
Kan ku jaga selalu semua itu
Wahai ibu bapak guruku
Berbakti
Kepada Orang Tua
Aku
Yang selalu mendapatkan perintah kata-kata
dari ibu bapakku
Hormatilah orang tuamu
Aku selalu melakukan apa yang merak
perintahkan
Akan tetapi rasa itu terkadang lelah
Akan perintah itu
Tapi kini ku menyadari
Bahwa aku harus selalu taat akan perintah
orangtuaku
Setiap kali ku berusaha
Untuk selalu menuruti perintahnya
Mendengarkan tutu rkatanya
Mengeti akan nasihatnya
Karena suatu saat semua itu akan kembali
kepadaku
Jagalah
Kebersihan
Jagalah kebersihan
Jangan lupa gosok gigi
Bangun tidur tempat tidur dibersihkan
Makan makanan bersih
Lepas sekolah cucilah kaki
Dan jangan lupa tangan yang bersih
Jangan lah kau pergi bermain terlebih dahulu
Sebelum kau mengganti bajumu
Makan siang itu harus kau lakukan
Tidur siang agar malam hari tak mengantuk
jika belajar
Sore harinya ku mulai mengaji al-qur’an
Malam hari ku kembali belajar bersama ibu
ayahku
Mereka selalu mengajari ku akan kebersihan
yang harus ku jaga
Ketepatan waktu yang harus ku lakukan
Terimakasih ibu ayah
Karena mu aku mengerti akan arti kedisiplinan
Bunga
Banyak sekali bunga yang bermekaran di taman
sekolah
Banyak sekali warna yang yang terdapat di
dalamnya
Setiap pagi ku selalu melihat bapak kebun
yang begitu eloknya merawat tanaman tersebut
Tanpa lelah ia menyiram bunga itu
Dedaunan yang kering ia ambil
Dan suatu ketika
Bapak kebun berkata kepada kami
Di saat kami meyaksikannya
Hidup ini seperti ini
Jika ada yang layu
Maka ambillah
Dan suatu saat akan tumbuh lagi yang baru
Petani
Engkau memakai topi dengan bentuk persegi
tiga
Dengan membawa cangkul
Tak lupa timba kecil yang mungkin berisi
sedikit bekal di sana
Itulah ciri-ciri khas yang engkau miliki
Dari sawah
Terkadang juga ladang
Terik panasnya matahari tak akan pernah
membuat mu surut
Akan semangat mu dalam melangkahkan kaki ke
sana
Karenamu aku mengerti bagaimana cara proses
dalam menanam padi
Yang semua itu tak bisa dilakukan secara
insan
Andai Aku
Rajin Belajar
Andai aku rajin belajar….
Aku akan jadi orang pintar
Begitu kata orang-orang terpelajar
Aku akan jadi guru bermutu
Itu kata orang-orang di sekelilingku
Aku akan jadi pengarang lagu merdu
Kata ibuku yang selalu menyanyi untukku
Andai aku rajin belajar….
Aku tidak akan jadi orang bodoh
Tak tahu apa itu benar atau salah
Tak mengerti serius atau hanya seloroh
Aku tidak akan jadi pemungut sampah
Tak dimaki orang dengan sumpah serapah
Tak dihina anak-anak karena lusuh
Dikira maling barang rongsokan, sedih
Andai aku rajin belajar….
Aku akan jadi penulis tenar
Tak seperti air masuk mulut lalu keluar
Aku akan jadi pohon jati kekar
Tak seperti pohon pisang
Sekali berarti setelah itu mati
Tak berguna sama sekali bagai mimpi
Andai aku rajin belajar….
Aku tak akan tinggal kelas
Aku tak akan bodoh terus-menerus
Aku tak akan kena marah dari guru
Aku tak akan dapat nilai merah
Entah apa lagi yang kudapat
Andai aku rajin belajar….
Aku akan jadi siswa pintar
Aku kaan jadi mahasiswa terpelajar
Aku akan jadi pemimpin negara besar
Aku akan jadi pemersatu negeri, bersinar
Sayang, aku hanya berandai-andai
Sementara aku tetap malas belajar
Tak mau buka buku agar pintar
Tak mau membuka mata demi cita
Orang pun terlanjaur percaya
Aku hanya orang-orang bodoh
Tak tahu apa itu belajar
Tak tahu apa itu pintar
Tak mengerti apa itu terpelajar
Aku sudah tak tahu apa itu….
Belajar
Andai dulu aku rajin belajar
Hari Pendidikan Nasional
Jika kau lihat bendera merah putih
berkibar dihalaman sekolah
Belum tentu disana ada orang Indonesia
Jika kau dengar Pancasila dibacakan berulang-ulang,
Belum tentu semua yang mendengarnya punya Tuhan Yang Maha Esa
Jika kau lihat Pak Guru pakai
sepeda Kumbang,
itu pasti kau sedang mimpi bertemu Oemar Bakri
Jika kau lihat anak sekolah memakai seragam,
pastikan udel dan BH nya tak tampak oleh umum
Jika kau lihat guru memukul muridnya, itu
biasa
Jika kau lihat sekolah – sekolah negeri dan swasta jauh berbeda,
itu karena sekarang pendidikan pun menjadi ladang bisnis
Jika kau lihat Politisi berjanji tentang pendidikan murah dan cerdas,
lihatlah, pendidikan pun didramatisir
Jika kau lihat dosen-dosen mu tak ada dimeja,
yakinlah, mereka sedang sangat sibuk, urusan ini, dan urusan itu
Jika kau lihat pelajar tawuran,
terbiasalah, pendidikan kita ‘kan tentang otot dan tulang,
bukan tentang otak dan sosial emosional
Jika kau lihat aku mengkritik saja,
percayalah, lebih baik begini,
daripada diam dan dibodohi sampai tertidur dibangku mu.
Semangat,,Sebab hidup tak boleh mati karena
liur-liur politik.
Tautan: Cerita Lucu
Untukmu Guruku
Guratan luka adalah kepedihan
ketika rindu memanggil
memasung segala benci
dan dendam kala itu, kami adalah
deretan kertas putih
tanpa makna
selama itu kita berpagut
dalam harapan
masa depan yang terbentang
begitu jauh begitu samar
kini kurangkai kata
untuk segala kebersamaan
yang pernah ada
tanah ini telah menjadi saksi
tentang ulah
prestasi dan kenakalanku
aku rindu pada segala yang kulewati
gemuruh angin dan tanah berdebu
sungguh deras suaramu memanggil
membawaku keluar dari kegelapan
dari kebodohan
seperti tak ada
untuk terima kasihku
kepada bapak guru
kepada ibu guru
pembawa cahaya penerang gelapku
esok masih sangat panjang
jalan masih begitu jauh
cita-cita harus ditegakkan
temaram di kaki langit
mengiringi langkah
tiada berujung
Lebaran Idul
Fitri
Lebaran ……….. Lebaran!
Hari Raja …………. Hari Raja!
Hari Raja Aidil Fitri!
Disambut dengan senang hati.
Tua dan muda.
Anak-anak dan orang dewasa.
Baik laki-laki atau wanita.
Semua bergembira, semua bersuka.
Pergi kemesjid jang besar.
Pakaian baru pakaian indah!
Hati jang penuh berdebar-debar.
Dirumah telah tersedia.
Matjam2 kue, minuman dan apa sadja.
Ajo, silahkan! Kita tidak lagi puasa!
Si Muslim berdjongkok dihadapan ibu.
Sudjud mentjium tangan ibu.
Minta ampun, minta maaf.
Ibu dan ajah mengeluarkan air mata.
Karena hatinja terharu dan gembira.
Kebersihan
Lingkungan
jagalah kebersihan!
Kebersihan sebahagian dari iman.
Kebersihan mendjaga kesehatan.
Kebersihan mendjadi keindahan.
Kebersihan mendjadi kesenangan.
Si Muslim selalu bersih.
Badju, tjelana dan sepatu selalu bersih.
Gigi disikat, mandi setiap hari.
Kaki dan tangan selalu ditjutji.
Si Muslim bekerdja sendiri.
Menjapu lantai, menggosok kursi.
Tempat tidur dibersihkan.
Sampah dihalaman dikumpulkan.
Indah sekali dipandang.
Ibu dan bapak selalu senang.
Bila bersih penjakit hilang.
Bila kotor penjakit datang.
Si Muslim tidak pernah lupa.
Si Muslim tidak pernah alpa.
Karena ia selalu ingat
Kebersihan sebagian dari iman!
Bonekaku Cantik
& Lucu
bonekaku yang cantik
bonekaku yang lucu
bonekaku
aku senang di dekatmu
bila engkau hilang
maka dunia ini
terasa hampa dan sunyi
oh bonekaku
andai engkau hidup
pasti kita akan bermain setiap
saat
aku ingin engkau
menjadi sahabatku
di setiap saat
Buku Cendela Dunia
Aku puas membaca buku
Karena buku sumber ilmu
Setiap hari saya sempatkan baca buku
Agar ilmuku bertambah
Dalam buku saya temukan ilmu
Buku, engkau sungguh berjasa
Bagiku dan bagi seluruh orang
Aku hanya mendambakan berpesan
Anggaplah buku sebagai teman
Terima kasih buku
Comments
Post a Comment