MAKALAH NERACA PEMBAYARAN DAN NERACA PERDAGANGAN

 

KATA PENGANTAR

 

 

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang mana dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah yang berjudul“NERACA PEMBAYARAN DAN NERACA PERDAGANGAN” sebagai salah satu tugas sekolah.

Sholawat serta salamsemoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna, karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata penulis berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, umumnya bagi semua pihak yang berkepentingan.

 

                                        

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

 

1.1 Latar Belakang

            Semakin meluasnya globalisasi membuat ketergantungan antar Negara semakin tinggi, Indonesia sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, keadaan dan perkembangan perdagangan luar negeri serta neraca pembayaran internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di dalam percaturan ekonomi global. Keyakinan bahwa perdagangan luar negeri akan memberikan sumbangan positif kepada kegiatan ekonomi negara telah diyakini dikalangan ahli-ahli ekonomi.

            Ahli-ahli ekonomi yang hidup disekitar abad ke-16 dan ke-17 berpendapat bahwa perdagangan yang lebih mengenai pentingnya peranan perdagangan luar negeri dalam perekonomian. Situasi dan kecenderungan umum perekonomian dapat dipastikan akan mempengaruhi perekonomian Indonesia. Perekonomian dunia yang lesu akan melesukan pula perdagangan antar negara di dunia, termasuk Indonesia. Hubungan ekonomi dengan luar negeri adalah bagian dari hubungan internasional secara luas, yang mencakup juga hubungan politik, militer, pendidikan dan kebudayaan.

            Bagi negara sedang berkembang seperti Indonesia, terlebih dengan system ekonomi terbuka, memungkinkan hubungan ekonomi dengan luar negeri terjadi. Hampir setiap hari dalam surat kabar kita baca bagaimana hubungan-hubungan ekonomi dengan luar negeri baik secara bilateral maupun multilateral itu terjadi Hubungan ekonomi dengan luar negeri ini memberi pengaruh terhadap perekonomian dalam negeri. Ada pengaruh buruk, tapi juga ada pengaruh menguntungkan.

            Hubungan ekonomi internasional menyangkut transaksi barang, jasa modal, moneter, alat pembayaran dan semuanya berpengaruh terhadap ekonomi dalam negeri.

a.       Setiap negara selalu berbeda bila ditinjau dari sumber daya alamnya,

b.      Iklimnya, letak geografisnya, penduduk, keahliannya, tenaga kerja, tingkat harga,

c.       Keadaan struktur ekonomi dan sosialnya. Perbedaan-perbedaan ini menyebabkan

d.      Negara yang satu dengan negara yang lainnya saling membutuhkan sehingga

e.       Terciptalah perdagangan internasional. Perdagangan internasional merupakan

f.       Salah satu aspek penting dalam perekonomian suatu negara, karena selain dapat

g.      Memenuhi kebutuhan dalam negeri, perdagangan internasional juga merupakan

h.      Salah satu sumber pendapatan

 

1.2 Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan neraca perdagangan ?

2.      Apa yang dimaksud dengan neraca pembayaran?

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Neraca perdagangan

Neraca perdagangan ialah daftar yang membandingkan antara jumlah nilai barang-barang yang diekspor dengan jumlah nilai barang-barang yang diimpor oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu, umumnya satu tahun.

 

Neraca perdagangan dikatakan aktif jika jumlah nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor, berarti neraca perdagangan mengalami surplus. Neraca perdagangan dikatakn pasif jika nilai ekspor lebih kecil daripada nilai impor, sehingga neraca perdagangan mengalami defisit.

 

B.     Neraca pembayaran

Neraca pembayaran ialah daftar yang memberikan gambaran ringkas semua transaksi ekonomi internasional yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah suatu negara dalam kurun waktu tertentu, biasanya dalam kurun waktu satu tahun.

 

Hasil akhir dari tiap kegiatan ataupun transaksi akan berbentuk sebuah laporan keuangan. Dalam ruang lingkup perdagangan sebuah negara, laporan tersebut disebut neraca pembayaran.

 

Neraca pembayaran ialah catatan sistematis tentang transaksi-transaksi internasional antarpenduduk suatu negara dengan penduduk negara lain pada periode tertentu yang dinilai dengan uang.

 

Penyusunan neraca pembayaran sebuah negara mesti didasarkan pada aturan yang telah ditetapkan IMF. Aturan tersebut termuat dalam balance of payment textbook. Dalam neraca pembayaran tersebut terdapat dua jenis transaksi, yakni transaksi debit yang menimbulkan kewajiban pemayaran ke negara lain dan transaksi kredit yang menimbulkan hak penerimaan dari negara lain.

C.     Definisi ekonomi kreatif

Istilah ekonomi kreatif belum muncul di masyarakat hingga tahun 2001. Sebelumnya masyarakat sudah mengenal dengan istilah ekonomi pertanian, ekonomi industri, dan ekonomi informasi tapi tidak ekonomi kreatif. Istilah ini baru mulai dikenal orang ketika John Howkins meluncurkan buku hasil karangannya yang membahas mengenai ekonomi kreatif pada tahun 2001. Dalam bukunya tersebut John Howkins menjelaskan bahwa singkatnya definisi ekonomi kreatif adalah penciptaan nilai berdasarkan hasil gagasan (the creation of value as a result of idea).

Konsep ini tentu saja masih membingungkan banyak orang. Berdasarkan hasil wawancara John Howkins dengan Donna Ghelfi dari WIPO (World Intellectual and Property Organization) pengertian ekonomi kreatif secara garis besar adalah kegiatan ekonomi di masyarakat yang berfokus pada perolehan gagasan karena gagasan ini dianggap penting demi kemajuan masyarakat.

Lama kelamaan konsep ekonomi kreatif yang diperkenalkan John Howkins mulai dipahami dan dipraktikkan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Definisi ekonomi kreatif ditulis secara jelas dalam cetak biru Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional 2009-2015. Di situ ditulis bahwa era ekonomi kreatif merupakan era ekonomi baru setelah era ekonomi pertanian, industri, dan informasi. Ekonomi kreatif mengandalkan pengetahuan yang dimiliki sumber daya manusia untuk menghasilkan gagasan kreatif dan informatif yang merupakan faktor utama produksi.

Definisi ekonomi kreatif dijabarkan lebih lengkap pada konferensi perdagangan dan perkembangan yang diadakan PBB (United Nations Conference on Trade and Development / UNCTAD) tahun 2010 yaitu konsep yang senantiasa berubah berdasarkan kreativitas dan berpotensi memajukan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Jadi ekonomi kreatif meski hanya berupa ide dan kreativitas tetap bisa menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan, mengembangkan kemajuan teknologi, menumbuhkan kesadaran berinovasi, mengembangkan keragaman budaya serta dapat meningkatkan kepedulian sosial.

 

D.    Ciri-ciri Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif atau industri kreatif memiliki ciri khusus, yaitu menampilkan keunggulan kreativitas dalam menghasilkan desain-desain kreatif yang melekat pada produk barang/jasa yang dihasilkan. Ekonomi Kreatif merupakan pengembangan ekonomi berdasarkan pada keterampilan, kreativitas dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis, sehingga menitikberatkan pada pengembangan ide dalam menghasilkan nilai tambahan.

Ekonomi kreatif atau industri kreatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 

  1. Memiliki unsur utama kreativitas, keahlian dan talenta yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan melalui penawaran kreasi intelektual. 
  2. Terdiri dari penyediaan produk kreatif langsung kepada pelanggan dan pendukung penciptaan nilai kreatif pada sektor lain yang secara tidak langsung berhubungan dengan pelanggan. 
  3. Siklus hidup singkat, margin tinggi, keanekaragaman tinggi, persaingan tinggi, dan mudah ditiru.

 

Dalam buku Pengembangan Industri Kreatif 2025, Departemen Perdagangan Republik Indonesia (2008), jenis ekonomi kreatif dibagi menjadi 14 sektor industri atau ekonomi kreatif, yaitu:

  1. Periklanan. Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa periklanan (komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi kampanye relasi public, tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau sampel, serta penyewaan kolom untuk iklan. 
  2. Arsitektur. Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan, perencanaan biaya, kontruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi baik secara menyeluruh dari level makro (town planning, urban design, landscape architecture) sampai dengan level mikro (detail konstruksi, misalnya; arsitektur taman, desain interior). 
  3. Pasar barang seni. Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, misalnya: alat musik, percetakan, kerajinan, automobile, film indie-dokumenter, seni rupa dan lukisan.
  4. Kerajinan (handicraft). Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dan dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi), kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi massal). 
  5. Desain. Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.
  6. Fashion. Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultasi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen. 
  7. Film, video, dan fotografi. Kegiatan kreatif yan terkait dengan kreasi produksi video, film dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, eksibisi film.
  8. Permainan interaktif. Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan interaktif sebagai hiburan semata-mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.
  9. Musik. Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara atau lagu.
  10. Seni pertunjukan. Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik etnik), desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan. 
  11. Penerbitan dan percetakan. Kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko, material, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi, surat saham, surat berharga lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film. 
  12. Layanan komputer dan piranti lunak. Kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan piranti keras serta desain portal termasuk perawatannya. 
  13. Radio dan televisi. Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan, acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar kembali) siaran radio dan televisi.
  14. Riset dan pengembangan. Kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar ternasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni, serta jasa konsultasi bisnis dan manajemen.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A.    Simpulan

            Neraca Pembayaran adalah catatan yang berisi keseluruhan pembayaran oleh suatu Negara dengan Negara lain karena adanya pembelian barang atau jasa dan keseluruhan pembayaran dari Luar Negeri karena adanya penjualan barang atau jasa dalam suatu waktu tertentu (biasanya satu tahun).

            Neraca pembayaran sangat berguna untuk menunjukan struktur dan komposisi transaksi ekonomi dan posisi keuangan internasional dari suatu negara. BOP juga digunakan sebagai suatu indikator dalam mempertimbangkan pemberian bantuan kepada suatu negara. Jika dibandingkan dengan indikator lainnya seperti lajupertumbuhan PDB, tingkat pendapatan per kapita, inflasi, suku bunga, dan nilai tukar mata uang domestik maka BOP merupakan salah satu indikator yang fundamental.

            Neraca Pembayaran (Balance of Payment ) suatu negara dapat dijadikan ukuran seberapa besar arus dana internasional yang masuk dan keluar dari negara tersebut, karena neraca pembayaran merupakan potret keuangan atau kinerja keuangan yang menggambarkan transaksi ekonimi penduduk suatu negara dengan negara lain pada satu periode tertentu.

            Neraca perdagangan adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan selisih antara ekspor dan impor.Neraca perdagangan bisa disebut dengan ekspor NETO.Neraca perdagangan yang positif berarti negara tersebut mengalami ekspor yang nilai moneternya melebihi impor yg bisa disebut surplus perdagangan. Perdagangan internasional melibatkan berbagai transaksi ekonomi antara satu negara dengan negara lain. Transaksi ekonomi tersebut kemudain dicatat dalam bentuk neraca.Neraca perdagangan internasional merupakan salah satu komponen penting dalam neraca pembayaran internasional.

            Neraca pembayaran dan neraca perdagangan merupakan hal terpenting dalam melakukan kontrol kegiatan perekonomian internasional.Neraca pembayaran dan perdagangan sangat berguna untuk mengumpulkan informasi perekonomian suatu negara sehingga pelaku kegiatan ekonomi suatu negara tersebut dapat mengambil tindakan atau langkah-langkah yang diperlukan dalam melakukan kegiatan ekonomi tingkat internasional.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

http://desiherawatikawaii.wordpress.com/2010/01/02/investasi-dan-hutang-luar-negri/

http://www.mailarchive.com/ekonominasional@yahoogroups.com/msg04985.html

http://www.ilmuekonomi.net/2015/11/pengertian-struktur-dan-kegunaan-neraca-pembayaran-lengkap.html?m=1

http://rfmnikie28.blogspot.co.id/2015/06/neraca-perdagangan-internasional.html?m=1

Departemen Perdagangan Republik Indonesia. 2008. Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025. Jakarta: Depdag RI.

Simatupang, Togar. 2007. Ekonomi Kreatif: Menuju Era Kompetisi dan Persaingan

Usaha Ekonomi Gelombang IV. Bandung: ITB.

Howkins, J. 2001. The Creative Economy: How People Make Money from Ideas. London: Penguins Books. 

 

Comments

Popular posts from this blog

SOAL ULANGAN MI FIKIH DAN AKIDAH AKHLAK KELAS 2 SAMPAI 6

MAKALAH SUKU TORAJA

MAKALAH SUKU BANJAR