POLA MAKAN SEHAT BERGIZI DAN SEIMBANG
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, segala
puji bagi Allah SWT, tuhan semesta alam atas segala berkat dan rahmat-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “POLA MAKAN SEHAT,
BERGIZI DAN SEIMBANG”.
saya
juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk guru kami, Juga
terimakasih kepada bantuan dari berbagai pihak yang telah berjasa membantu
kami.
Dalam
pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan yang saya lakukan. Semoga kritik
dan sarannya berguna bagi saya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………….
i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………
ii
BAB
I PEDAHULUAN
Latar Belakang ………………………………………………………………..
1
Rumusan Masalah ……………………………………………………………….
1
Tujuan ………………………………………………………………………
1
Manfaat Penelitian ………………………………………………………………….
1
BAB
II KAJIAN MATERI
Penyebab ………………………………………………
2
Factor terjadinya ………………………………………………………
3
Akibat ………………………………………………………………………….
4
Upaya penanggulangan …………………………………………
5
BAB III METODOLOGI ………………………………………………………………7
BAB
IV PENUTUP
Kesimpulan ……………………………………………………………………….
9
Saran …………………………………………………………………………………..
9
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………
10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah
Di usia ketika memulai perkuliahan merupakan waktu yang
tepat untuk beraktifitas penuh. Beratnya kewajiban untuk belajar dan
beraktivitas, membuat mahasiswa lebih menyukai segala sesuatu yang serba cepat
dan praktis sehingga lupa akan pentingnya kesehatan, seperti mengkonsumsi
makanan siap saji yang kandungan gizinya tidak lengkap bahkan lebih banyak
mengandung lemak.
Menurut beberapa dokter, jika kandungan kalori dan
kolesterol yang tinggi dan rendah serat serta tidak diimbangi dengan aktivitas
fisik atau olahraga biasanya akan menyebabkan lemak mudah terbentuk dalam tubuh
sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit serta ancaman obesitas.
Setelah penyakit mulai menyerang, barulah kita sadar kalau
ada yang salah dengan gaya hidup. Salah satu yang paling berpengaruh adalah
pola makan. Oleh karena itu, kita harus bisa mengatur pola makan yang
sehat dan seimbang. Pengaturan pola makan yang sehat dan seimbang perlu
diimbangi dengan olahraga dan istirahat cukup. Melaluipengaturan pola
makan yang baik, perkembangan penyakit dapat dicegah.
Berdasarkan hal tersebut, semiskripsi ini dibuat agar
masyarakat khususnya mahasiswa mengenal lebih jauh mengenai pentingnya pola
makan sehat dan seimbang bagi kelangsungan hidup baik manfaatnya, pengaruhnya
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pola Makan Sehat dan
Seimbang.
Pengertian
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pola diartikan sebagai
suatu sistem, cara kerja atau usaha untuk melakukan sesuatu (Depdiknas, 2001).
Dengan demikian, pola makan yang sehat dapat diartikan sebagai suatu cara atau
usaha untuk melakukan kegiatan makan secara sehat.
Andi (2011) mengemukakan pola makan
sehat adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan
dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status nutrisi,
mencegah atau membantu kesembuhan penyakit.1
Sedangkan pola makan sehat dan seimbang yang dimaksud dalam
semiskripsi ini adalah pola makan yang teratur di mana makanan yang dikonsumsi
mengandung zat-zat gizi yang jumlahnya sesuai dengan asupan gizi yang
dibutuhkan tubuh.
Zat-zat
Gizi
Mengonsumsi pola makan yang seimbang merupakan sudah anjuran
mendasar yang hakiki bagi semua orang. Di mana asupan zat gizi yang terkonsumsi
menentukan aspek kesehatan nutrisi setiap individu.
1www.gayahidupsehat.org
Zat-zat gizi tersebut adalah :
Karbohidrat
Karbohidrat
sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena zat inilah yang memiliki peran penting
sebagai penopang sumber tenaga utama untuk kegiatan sehari-hari tubuh manusia.
Zat karbohidrat terdapat pada makanan:
Tepung-tepungan
Penting
adanya untuk senantiasa mengonsumsi salah satu makanan sumber tepung-tepungan
setiap kali makan. Contohnya: nasi, kentang mie, ubi, singkong, dan lainnya.
Bila tubuh mengalami ketidakcukupan zat karbohidrat, maka gejala paling awal
yang paling mudah didapati adalah tubuh terasa lebih cepat lelah karena
kekurangan tenaga dari biasanya.
Gula
Gula
bisa didapat pada makanan, antara lain: gula pasir, gula merah, gula batu, sirup,
madu dan kue manis. Namun perlu diwaspadai, pola konsumsi gula perlu dibatasi.
Meninjau karena zat gula tidak memiliki kandungan zat gizi lainnya kecuali
karbohidrat. Dengan demikian kebanyakan gula hanya akan mengakibatkan kegemukan
pada tubuh.
Lemak
Banyak
yang belum mengetahui, bahwasanya lemak merupakan sumber tenaga juga, namun
karena bentuknya lebih memakan waktu dan sulit diserap oleh tubuh. Lemak
merupakan zat yang bersifat sebagai cadangan energi bagi tubuh. Lemak yang
berlebihan dapat membuat tubuh menjadi gemuk. Lemak terdapat pada minyak,
margarin, santan, kulit ayam, kulit bebek dan lemak hewan lainnya.
Protein
Protein
berfungsi untuk pertumbuhan tubuh dan mengganti jaringan yang rusak pada tubuh.
Jelas sekali kebutuhan zat protein sudah mutlak dibutuhkan oleh tubuh setiap
hari. Protein terdapat pada: Ikan, ayam, daging, telur, susu, tahu, tempe serta
kacang-kacangan.
Vitamin & Mineral
Seperti telah diketahui bersama, vitamin dan mineral memiliki fungsi untuk
membantu melancarkan kinerja tubuh. Vitamin dan mineral banyak terdapat pada
sayuran dan buah-buahan.
Serat
Serat memiliki banyak fungsi bagi tubuh, diantara lain :
· Membantu
menurunkan glukosa darah
· Membantu
menurunkan lemak darah
· Melancarkan
buang air besar
Manfaat
Pola
makan sehat dan seimbang sangat bermanfaat bagi tubuh, diantaranya menjaga
kondisi tubuh untuk tetap sehat dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Selain
itu pola makan sehat dan seimbang juga dapat meningkatkan konsentrasi serta
kinerja otak. Pola makan sangat berpengaruh bagi kesehatan manusia serta
berpengaruh terhadap kinerja tubuh dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Pola
makan yang kurang sehat akan menimbulkan dampak negatif bagi tubuh salah
satunya menyebabkan ketidakmaksimalan kinerja tubuh dalam melaksanakan
aktifitas sehari-hari.
2.2 Pola Makan Tidak
Sehat.
Contoh Pola Makan Tidak Sehat.
Melewatkan
sarapan
Banyak
orang yang masih belum menyadari arti pentingnya sarapan. Mungkin bagi sebagian
orang, sarapan berarti hanya mengisi makanan ke perut saja.
Padahal
fungsinya tidak hanya sebatas menjaga agar lambung tidak kosong saja, melainkan
juga untuk meningkatkan energi dan konsentrasi pada otak dan tubuh. Menyantap
sarapan juga membantu Kita agar tidak makan terlampau banyak pada siang hari.
Makan
sebelum tidur
Belum
ada penelitian yang mampu membuktikan bahwa makan sebelum tidur dapat
menyebabkan bertambahnya berat tubuh seseorang, namun menyantap makanan terlalu
banyak atau menyantap makanan pedas, berlemak dan minum kafein minimal 3 jam
sebelum tidur dapat mengurangi kualitas dan lamanya tidur lelap yang seharusnya
kita dapatkan. Akibatnya, esok hari Kita terbangun dengan tubuh lemas, lunglai
dan tak bersemangat. Para ahli mengatakan bahwa menyantap makanan berlemak
sebelum tidur dapat membuat kerja lambung menjadi lebih lambat sehingga makanan
masih tetap tertinggal di lambung pada saat kita tidur. Sedangkan menyantap
makanan pedas sebelum tidur dapat membuat perut Kita serasa “terbakar”
menjelang saat tidur.
Makan sambil melakukan kegiatan lain
Selain terlihat tidak sopan, tapi makan sambil berbicara di
telepon, bermain video game atau yang lebih parah, menonton TV secara tak sadar
dapat membuat makan lebih banyak. Jika melakukan hal ini, jangan heran jika
angka timbangan kita terus bertambah. Makan sembarimelakukan kegiatan lain,
akan membuat Kita mengabaikan jumlah kalori yangKita santap. Apalagi jika kita
mengonsumsi snack favorit. Biasanya lebih sulit lagi menghentikan jumlah kalori
yang terus masuk ke tubuh.
Kurang minum air putih
Air putih sangat penting bagi kehidupan setiap makhluk hidup
di bumi. Namun yang tak diketahui oleh banyak orang adalah bahayanya kurang
minum air putih. Kurang minum air putih ternyata dapat membuat proses
metabolisme tubuh terganggu, contohnya adalah tubuh membutuhkan air untuk
membakar kalori, jika kita kurang minum air putih, otomatis proses pembakaran
tak berjalan lancar. Sebaiknya, minum banyak air putih setiap hari. Para ahli
menganjurkan minum air putih minimal 8-10 gelas perhari untuk menjaga
kesehatan. Jika selama ini kita senang minum soda, kopi atau minuman lain,
alangkah baiknya jika kita menyingkirkan semua itu dan menggantinya dengan
minum air putih. Biasakan diri untuk meminum segelas air putih setelah bangun
dari tidur.
Kurang menyantap sayur dan buah
Makanan dengan rasa sayur atau buah tidak dapat digolongkan
dalam kategori sayur dan buah. Contohnya adalah permen, berondong jagung,
keripik pisang, dll. Para ahli menganjurkan untuk menyantap minimal 5 jenis buah
atau sayuran per hari. Jika kurang suka menyantap buah dan sayur, kita dapat
membuatnya menjadi aneka jus yang menarik. Jangan lupa tubuh membutuhkan
vitamin yang berasal dari sayuran dan buah-buahan, karena itu sayangilah tubuh
kita.
Akibat
dari Pola Makan Tidak Sehat dan Seimbang
Kemajuan yang terjadi di negara-negara berkembang, termasuk
Indonesia, banyak menimbulkan perubahan, baik dari gaya hidup maupun pola makan
bagi penduduknya. Perubahan gaya hidup dari yang sederhana menjadi serba cepat
atau instan menyebabkan banyak orang memanfaatkan kemajuan teknologi di masa
kini. Sebagai contoh, untuk efisiensi waktu maka selalau pergi dengan
mengendarai motor. Akibatnya tubuh kurang banyak bergerak.
Selain itu, kesibukan yang dihadapi oleh mahasiswa juga
menyebabkan mereka hanya duduk belajar, menyelesaikan tugas-tugas, dan
menghadapi stress. Pemikiran yang serba instan ini menyebabkan banyak orang
melirik ke makanan fast food ataujunkfood untk
dikonsumsi. Perubahan-perubahan ini dapat dengan mudah memicu timbulnya
berbagai penyakit degeneratif di usia muda, yang sangat merugikan generasi
penerus bangsa.
2.3 Pengaruh
Pola Makan Sehat dan Seimbang bagi Kesehatan
Pola makan sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh, dengan
pola makan yang sehat dan seimbang mahasiswa dapat beraktivitas dengan baik
serta memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Selain itu, mahasiswa dapat memiliki
konsentrasi tinggi karena kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan terpenuhi secara
tepat waktu. Dengan demikian, stamina tubuh serta kinerja otak akan meningkat
sehingga, mahasiswa dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan baik.
2.4 Penerapan
pola makan sehat dan seimbang.
Pola
makan sehat dan seimbang sangat perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam hal ini, pedoman sangat diperlukan demi terciptanya pola makan sehat dan
seimbang yang diharapkan.
Departemen kesehatan RI menyebutkan
bahwa pedoman pola makan sehat untuk masyarakat secara umum yang sering
digunakan adalah pedoman Empat Sehat Lima Sempurna, Makanan Triguna, dan
pedoman yang paling akhir diperkenalkan adalah 13 Pesan dasar Gizi Seimbang.2
Pengertian makanan triguna adalah
makanan sehari-hari harus mengandung:
1. karbohidrat
dan lemak sebagai zat tenaga
2. protein
sebagai zat pembangun
3. vitamin
dan mineral sebagai zat pengatur.
Pedoman
13 Pesan Dasar Gizi Seimbang menyampaikan pesan-pesan untuk mencegah masalah
gizi dan mencapai gizi seimbang guna menghasilkan kualitas sumber daya manusia
yang andal. Garis besar pesan-pesan tersebut seperti dijelaskan oleh Dirjen
Binkesmas Depkes RI (1997) antara lain:
1. Makanlah makanan yang beraneka ragam, yaitu mengandung
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan serat makanan dalam jumlah
dan proporsi yang seimbang menurut kebutuhan masing-masing kelompok (bayi,
balita, anak, remaja, ibu hamil dan menyusui, orang dewasa dan lansia).
Benny
A. Kodyat, misalnya mengemukakan :
Tiada satu pun jenis makanan yang
mengandung semua zat gizi,yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat. Oleh
karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan. Makan makanan
yang beraneka ragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Sebab kekurangan atau
kelangkaan zat gizi tertentu, pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat
gizi serupa dari makanan yang lain.3
Jadi, masing-masing makanan dalam susunan anekaragam menu
seimbang akan saling melengkapi. Makan makanan yang beranekaragam akan menjamin
terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur bagi
kebutuhan seseorang.
2. Makanlah
makanan untuk memenuhi kebutuhan energi. Energi dan tenaga dapat diperoleh dari
makanan sumber karbohidrat, lemak serta protein. Energi dibutuhkan untuk
metabolisme dasar (seperti untuk menghasilkan panas tubuh serta kerja organ-organ
tubuh) dan untuk aktivitas sehari-hari seperti belajar, bekerja serta berolah
raga. Kelebihan energi akan menghasilkan obesitas, sementara kekurangan energi
dapat menyebabkan kekurangan gizi seperti marasmus.
3. Makanlah makanan sumber
karbohidrat setengah dari kebutuhan energi. Karbohidrat sederhana, seperti gula
dan makanan manis sebaiknya dikonsumsi dengan memperhatikan azas tepat waktu,
tepat indikasi dan tepat jumlah.
3Benny A.
Kodyat, Panduan Umum Gizi Seimbang untuk Remaja(Jakarta: Jendral Pembinaan
Kesehatan Masyarakat,1995), halaman 9.
Makanan ini sebaiknya dimakan
pada siang hari ketika kita akan atau sedang melakukan aktivitas dan jumlahnya
tidak melebihi 3-4 sendok makan gula/hari.
Karbohidrat kompleks sebaiknya
dikonsumsi bersama makanan yang merupakan sumber unsur gizi lain seperti
protein, lemak/minyak, vitamin dan mineral. Seyogyanya 50-60% dari kebutuhan
energi diperoleh dari karbohidrat kompleks.
4. Batasi konsumsi lemak dan
minyak sampai seperempat dari kecukupan energi. Konsumsi lemak dan minyak
berlebihan, khususnya lemak/minyak jenuh dari hewan, dapat beresiko kegemukan
atau dislipidemia pada orang-orang yang mempunyai kecenderungan ke arah
tersebut. Dislipidemia atau kenaikan kadar lemak (kolesterol atau trigliserida)
dalam darah merupakan faktor untuk terjadinya penyakit jantung koroner dan
stroke. Konsumsi lemak/minyak dianjurkan tidak melebihi 20% dari total kaori
dan perlu diingat bahwa unsur gizi ini juga memiliki peran tersendiri sebagai
sumber asam lemak esensial serta juga membantu penyerapan beberapa vitamin yang
larut dalam lemak.
5. Gunakan garam beryodium.
Penggunaan garam beryodium dapat mencegah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
(GAKY). Namun, penggunaan garam yang berlebihan juga tidak dianjurkan karena
garam mengandung natrium yang bisa meningkatkan tekanan darah. Sebaiknya
konsumsi garam tidak melebihi 6 gram atau 1 sendok teh per hari.
6. Makanlah makanan sumber zat besi.
Makanan seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, hati, telur dan daging banyak
mengandung zat besi dan perlu dikonsumsi dalam jumlah yang cukup untuk mencegah
anemia gizi.
7. Berikan ASI saja pada bayi
sampai berumur 4 bulan. Untuk dapat memberikan ASI dengan baik, ibu menyusui
harus meningkatkan jumlah dan mutu gizi makanannya selama hamil dan menyusui.
Makanan Pendamping ASI (PASI) hanya boleh diberikan setelah usia bayi lebih
dari 4 bulan dan pemberiannya harus bertahapmenurut umur, pertumbuhan badan
serta perkembangan kecerdasan.
8. Biasakan makan pagi. Makan
pagi dengan makanan yang beraneka ragam akan memenuhi kebutuhan gizi untuk
mempertahankan kesegaran tubuh dan meningkatkan produktifitas dalam bekerja.
Pada anak-anak, makan pagi akan memudahkan konsentrasi belajar sehingga
prestasi belajar bisa lebih ditingkatkan.
9. Minumlah air bersih, aman
dan cukup jumlahnya. Air minum harus bersih dan bebas kuman. Minumlah air
bersih sampai 2 liter per hari sehingga metabolisme tubuh kita bisa berjalan
lancar mengingat air sangat dibutuhkan sebagai pelarut unsur gizi bagi
keperluan metabolisme tersebut. konsumsi air yang cukup dapat menghindari
dehidrasi dan akan menurunkan resiko infeksi serta batu ginjal.
10. Lakukan kegiatan fisik atau olah raga
yang teratur. Kegiatan itu akan membantu mempertahankan berat badan
normal disamping meningkatkan kesegaran tubuh, memperlancar aliran darah dan
mencegah osteoporosis khususnya pada lansia.
11. Hindari minum minuman beralkohol.
Alkohol bersama-sama rokok dan obat-obatan terlarang lainnya harus dihindari
karena dapat membawa risiko untuk terjadinya berbagai penyakit degeneratif,
vaskuler dan kanker.
12. Makanlah makanan yang aman bagi
kesehatan. Makanan yang tidak tercemar, tidak mengandung kuman atau parasit
lain, tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan makanan yang diolah dengan
baik sehingga unsur gizi serta cita rasanya tidak rak, merupakan makanan yang
aman bagi kesehatan.
13. Bacalah label pada makanan yang
dikemas. Label pada makanan kemasan harus berisikan tanggal kadaluwarsa,
kandungan gizi dan bahan aktif yang digunakan. Konsumen yang berhati-hati dan
memperhatikan label tersebut akan terhindar dari makanan rusak, tidak bergizi
dan makanan berbahaya. Selain itu, konsumen dapat menilai halal tidaknya
makanan tersebut (Dirjen Binkesmas Depkes RI, 1997
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa menjaga
pola makan agar tetap sehat dan seimbang sangatlah penting khususnya di
kalangan mahasiswa yang memiliki aktivitas fisik yang cukup padat. Hal ini
dikarenakan jika kita tidak menjaga pola makan kesehatan kita akan terganggu
dan penyakit sangat mudah menyerang tubuh kita. Menjaga pola makan sehat bisa
dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi, konsumsi
padi-padian penuh, makan dalam ukuran yang layak, makan secara teratur,
seimbangkan pilihan makan anda setiap hari, dan buat perubahan secara bertahap.
3.2 Saran
Penulis menyarankan kepada pembaca khususnya para mahasiswa
untuk lebih memperhatikan pola makan dan memperbaiki pola makan yang kurang
teratur karena dengan pola makan yang sehat dan seimbang dapat menjaga
kesehatan agar aktivitas berjalan lancar. Maka mulai sekarang mari kita
merubah pola makan kita menjadi sehat dan seimbang sehingga kualitas diri kita
dan masyarakat Indonesia bisa menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Pollan, Michael. Food Rules
Pedoman Bagi Para Penyantap Makanan. Jakarta: Opus, 2008.
Kodyat, B.A., Panduan Umum
Gizi Seimbang untuk Remaja. Jakarta: Jendral Pembinaan Kesehatan
Masyarakat, 1995.
Departemen Kesehatan RI. 13 Pesan Dasar Gizi
Seimbang. Jakarta: Depkes,
1996.
B. Internet
http://tipsku.info/pengertian-pola-makan/
http://www.tipskesehatankeluarga.com/makanan-sehat-menuju-hidup-sehat.html
http://www.eurekaindonesia.org/makanan-bergizi-seimbang/
http://agungswastika.wordpress.com/kesehatan/makanan-sehat-seimbang/
Comments
Post a Comment